Zenfone 9 Impian Mahasiswa Jurusan Komunikasi

 

Sudah beberapa kali si Kakak alias anak sulungku mengeluh tentang hasil karyanya yang kurang memuaskan. Beberapa kali bikin video, hasilnya kebanyakan masih shaking alias goyang dombret. 

Ibu sudah membagi tips untuk menghindari shaking ini, di antaranya adalah dengan tidak usah mengambil rekaman video sembari berjalan. Cukup panning saja, yaitu menggeser sudut pengambilan gambar secara perlahan kiri ke kanan atau sebaliknya. Untuk memberikan efek lebih hidup dan tampak bergerak, biasanya teknik panning ini lumayan membantu jika tidak punya peralatan tambahan seperti tripod atau gimbal sebagai penyangga kamera smartphone.

Selain panning, ada juga teknik yang dinamakan Tilt, yaitu menggeser sudut pengambilan gambar dari atas ke bawah, atau sebaliknya. Mirip dengan panning tadi, hanya saja beda orientasi. Yang satu horizontal, kalau tilt ini pergerakan secara vertikal. 

Berhasilkah Kakak mempraktikkan teknik sederhana tadi?

Tugas Kuliah vs Smartphone Tanpa Stabilizer

Ibu baru tahu loh ternyata saat penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) ini, Kakak harus banyak membuat video. Ada beberapa mata kuliah yang meminta mahasiswa untuk membuat video terkait materi kuliah yang diajarkan.

Saat ini Kakak sedang kuliah semester satu di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di UIN Walisongo Semarang. Dari beberapa mata kuliah yang diikutinya, ada dosen yang mensyaratkan pembuatan video sebagai tugas UAS. Kakak harus membuat video untuk matkul Bahasa Inggris, Islam Moderasi Beragama, Ilmu Dakwah, Fiqih dan Teknopreneur.

Dari kelima matkul yang harus dibuat videonya tadi, Teknopreneur yang paling besar faktor kesulitannya. Jika mata kuliah lain hanya membuat video diri menjawab soal-soal yang diberikan ataupun membuat ikhtisar materi kuliah, penyelesaian tugas Teknopreneur jauh berbeda. Tugas ini lebih ke arah pembuatan video kreatif, seperti promosi produk ataupun branding institusi.

Tugas Teknopreneur ini dikerjakan secara perorangan, mulai dari mencari ide, eksekusi pengambilan video hingga editing dilakukan sendiri, bukan berkelompok. Mau lihat hasil akhir tugas Teknopreneur buatan Kak Savitri?

Alhamdulillah, tugas UAS matkul Teknopreneur bisa dikerjakan dengan baik. Berkat gawai dan perangkat pinjaman dari teman. Kakak belum punya gawai yang mumpuni untuk menghasilkan video yang tidak goyang.

Ada beberapa scene dimana Kakak bergerak maju dan terlihat kualitas videonya cukup bagus. Tidak penuh goyangan seperti ombak di laut. 😁

Sejak mengerjakan tugas ini dan merasakan susahnya mendapatkan hasil video yang tidak goyang, Kakak mengutarakan keinginannya untuk memiliki smartphone yang bisa diandalkan. Kakak memimpikan smartphone yang bisa membantunya untuk mengerjakan tugas-tugas membuat berbagai video. 

Secara khusus Jurusan KPI berkonsentrasi pada tiga bidang, yaitu Khithabah (tabligh dan dakwah), Kitabah (tulis menulis), dan Broadcasting (Penyiaran). Ada beberapa mata kuliah keahlian yang bakalan Kakak dapatkan di semester-semester berikutnya sesuai dengan konsentrasi ilmunya.

Ada matkul Ilmu Komunikasi, Jurnalistik, Teknik Berpidato, Produksi Siaran Radio dan Film, Perkembangan Pemikiran Modern dan Penyiaran Islam, serta Public Relation. Matkul inilah yang akan mengasah kemampuan menulis dan berpidato yang harus dikuasi oleh mahasiswa jurusan KPI.

Pembuatan video matkul Teknopreneur di atas baru awalan dari serangkaian membuat video yang bertitik berat pada syi'ar. Masih panjang perjalanan Kakak dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dan diejawantahkan dalam karya dakwah berbentuk video.

Tidak heran ketika Ibu cerita tentang launching smartphone baru dari ASUS yang memiliki teknologi 6-axis gimbal. langsung deh Kakak bilang ingin sekali memiliki telepon pintar yang satu ini.

Zenfone 9, Andalan Membuat Video Dakwah 

Setuju banget dengan apa yang dikatakan oleh Kakak terkait jenis smartphone apa yang cocok menemaninya sepanjang kuliah, terutama untuk mengerjakan tugas-tugas video yang di kemudian hari bakalan makin banyak. Tentunya tidak mungkin jika Kakak harus meminjam perangkat ke temannya terus menerus.

Sudah Ibu tawarkan untuk membeli perangkat untuk membantu agar videonya tidak begitu bergoyang-goyang, seperti gimbal dan tripod. Namun Kakak kurang berkenan dengan alasan perangkat tambahan tersebut cukup memakan tempat untuk dibawa-bawa kuliah. 

Duh lah, anak gadis jaman now yaaa... tidak seperti Ibu dulu kalau kuliah bawaannya ransel segede gaban. Muat segala macam buku dan baju ganti misal kuliah sampe sore. Si Kakak ini lebih suka membawa tote bag unyu unyu ataupun tas tangan kecil saja. Apalagi saat awal-awal masuk kuliah ini, pembelajaran daring masih lumayan sering. Jadi memang Kakak tidak terlalu membutuhkan tas yang besar.

Oleh karena itu, smartphone berkemampuan gahar namun berukuran ramping sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan si mahasiswa jurusan Komunikasi ini. Apa saja sih kelebihan Zenfone 9 yang relate banget dengan kebutuhan kuliah?

1.  Ringkas, Aman dan Mudah Dibawa

Zenfone 9 memiliki bentuk yang ringkas dan mudah untuk dibawa. Besar smartphone hanya 5.9 inci sehingga mudah untuk dimasukkan ke tas tangan yang sering dibawa Kakak kemana-mana, termasuk saat kuliah.

Uniknya lagi nih, smartphone ini dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan satu tangan dan kemudahan penyimpanan di saku. Jadi ketika kita butuh mengeluarkannya cepat-cepat, tak akan ada lagi kesulitan. Tubuh Zenfone 9 yang mungil tak akan memenuhi saku ketika disimpan di dalamnya.

Jadi ketika menemukan situasi unik ataupun peristiwa yang istimewa, si Zenfone 9 ini bisa cepat-cepat dikeluarkan dan bisa langsung dioperasikan hanya menggunakan 1 tangan saja. 

Gesekan di dalam tas maupun saku tak perlu dikhawatirkan lagi karena layar Zenfone 9 telah dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus. Zenfone 9 juga sudah tersertifikasi IP68 yang artinya sudah anti air dan debu.

Kakak termasuk anak yang sering sembarangan menaruh barang-barangnya. Kadang tuh Ibu galau gimana kalau ntar smartphone yang dibawanya jatuh atau ketumpahan air. Insya Allah kalau ada rejeki punya Zenfone 9, Ibu bisa nyicil ayem deh. Dengan sertifikasi IP68 ini, Zenfone 9 tetap nyaman digunakan sesuai aktivitas di berbagai kondisi dan situasi.

2. Kamera Resolusi Tinggi disertai 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization

Zenfone 9 memiliki kamera belakang dual camera dan kamera depan yang sama-sama pro-grade. Fitur yang menjadi favorit penggemar dari sistem kamera baru ini adalah teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization yang dibenamkan pada kamera utamanya.

Kamera utamanya memiliki resolusi sebesar 50MP dengan dilengkapi sensor flagship dari SONY IMX766 dengan aperture sampai F1.9 dan mampu merekam video 8K dengan kecepatan 24fps. Teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization membuat kamera utama Zenfone 9 mampu merekam video dengan tingkat stabilitas yang jauh lebih tinggi, bahkan mengimbangi guncangan yang terjadi jika kita mencoba merekam video dengan satu tangan. 

6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization menjaga rekaman bebas blur dan guncangan, bahkan ketika kita bergerak. Fitur ini akan memantau setiap gerakan Zenfone 9 ke berbagai arah dan menyesuaikan posisi lensa secara real-time. 

Dengan kemampuan ini, kamera utama Zenfone 9 akan merekam objek apapun tanpa distorsi optik atau ‘ghosting’. Ditambah algoritma anti-guncangan dalam system Electronic Image Stabilization (EIS) akan mengeliminasi lebih banyak lagi dampak dari gerakan-gerakan yang tak diinginkan. Hasil videonya akan terlihat mulus kayak hasil karya videografer profesional. 

Kamera kedua di belakang memiliki lensa ultra-wide beresolusi 12MP dengan sensor SONY IMX363 dengan aperture sampai F2.2 dan mampu merekam video 4K pada kecepatan 60fps dengan EIS dan pengoreksi distorsi yang real-time. Kamera kedua ini mampu mengambil gambar makro dengan fokus sampai jarak 4cm. 

Kamera depan menggunakan sensor SONY IMX663 dengan aperture sampai F2.45 dan mampu merekam video 4K dengan kecepatan 30fps atau FHD dengan kecepatan 60fps yang disertai teknologi EIS. 

3. Performa Gahar

Zenfone 9 memiliki performa yang bagus berkat prosesor flagship terbaru Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform yang lebih powerful. Chip terbaru ini mampu mencapai CPU clock speed sampai 3.2 GHz, menghasilkan performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU 30% dibandingkan sebelumnya.

Untuk meminimalisir potensi bottleneck, Zenfone 9 dilengkapi LPDDR5 RAM sampai 16GB dan UFS3.1 storage. Ponsel ini pun sudah mendukung konektivitas Wi-Fi paling ngebut Wi-Fi 6E untuk menghasilkan konektivitas yang lebih stabil, lebih cepat, bahkan pada kondisi crowded.

4. Kapasitas Baterai yang Besar

Zenfone 9 menggunakan baterai berkapasitas 4300mAh untuk penggunaan seharian lebih. Smartphone ini menggunakan teknologi STP (Specific Tab Process) dari ROG Phone 6 untuk pengisian baterai yang lebih adem dan cepat, sehingga Zenfone 9 bisa menggunakan adaptor HyperCharger 30W untuk pengisian ulang yang lebih cepat.

Kelebihan dalam hal baterai ini sesuai untuk Kakak yang sering mobile dan tingkat penggunaan smartphone-nya cukup tinggi. Kakak tak perlu khawatir lagi bakalan nyari-nyari colokan melulu ketika harus berpindah-pindah tempat kuliah. 

5. Menyajikan Tampilan Visual dan Audio yang Jernih

Layar Zenfone 9 sebesar 5,9 inci sudah menggunakan layar AMOLED yang mendukung refresh rate hingga 120Hz yang secara otomatis bisa berpindah ke 60, 90, dan 120Hz tergantung pada aplikasi atau konten yang sedang ditampilkan serta waktu respon 1ms. Dengan kecepatan luar biasa ini, pengguna akan merasakan user experience yang lebih smooth saat mengakses berbagai aplikasi dan konten pada Zenfone 9.

Layar Zenfone 9 telah dikalibrasi untuk menghasilkan kualitas gambar terbaik. Untuk kemudahan mengakses konten di luar ruangan, layar ini sudah memiliki tingkat brightness sampai 800 nits (100% APL) dan peak maximum brightness 1100 nits. Kombinasi antara layar yang cepat, jernih, dan kaya warna serta bisa dilihat di luar ruangan yang terang sekalipun, akan memberikan pengalaman menikmati konten dalam tampilan terbaiknya.

Tak hanya urusan layar nih yang mantap, sektor audio juga digarap dengan tak tanggung-tanggung oleh ASUS. Untuk menjadikan Zenfone 9 sebagai sarana hiburan yang bisa diandalkan, ASUS sampai menggandeng pakar sound di Dirac Research, Swedia.

Kerjasama yang sudah dijalin sejak project ROG Phone 3 dilanjutkan di ponsel ini, untuk menghasilkan kualitas audio yang impresif dari dua speaker linier yang disupport oleh smart amps dari Qualcomm AqsticTM dan jack audio 3.5mm yang menggunakan Qualcomm Aqstic DAC terbaru.

Nah gimana, setelah melihat berbagai kelebihan Zenfone 9 ini pada pengin kaann menjadikannya sebagai gawai andalan. Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store.

Semoga Kakak bisa berjodoh nih dengan Zenfone 9 yang sepertinya akan menjadi jawaban dari segala keresahannya selama ini terkait dengan pembuatan tugas-tugas videonya. Mohon doanya ya, para pembaca blog BocahRenyah.

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari