Menunggu itu menyebalkan... So true yaaa.. Terutama bagi anak-anak usia batita atau balita yang belum lengkap 'pelajaran hidup'nya tentang arti pentingnya kesabaran.
Jangankan pada anak-anak, orang dewasa aja banyak yang punya sifat tidak sabaran kan, Moms. Why? Padahal si sabar ini penting banget loh bagi kita semua untuk berhasil dalam berbagai bidang kehidupan. Perlu perhatian khusus bagaimana menumbuhkan kesabaran pada diri seseorang sejak dia masih kanak-kanak.
Masih teringat kan tragedi olahraga yang baru saja terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang? Hiks... pilu banget ketika harus ada nyawa yang melayang dalam helatan olahraga, yang konon katanya bikin badan sehat dan penuh dengan mental sportif. Tidak ada sportivitas seharga nyawa kayak gitu deh. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...
Insya Allah dengan bersabar, semua orang tidak harus melepaskan emosi dengan cara-cara di luar kendali.
Mengapa perlu melatih kesabaran sejak dini?
يٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوااسْتَعِيْنُوْابِالصَّبْرِوَالصَّلٰوةِۗاِنَّاللّٰهَمَعَالصّٰبِرِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
Petikan ayat di atas bisa menjadi petunjuk bahwa kesabaran merupakan suatu bentuk kebajikan. Agama saja mengajarkannya, maka kita perlu menelaah bagaimana cara untuk bisa menjadi orang yang sabar.
Salah satu pengertian yang selama ini kita pahami, kesabaran adalah kemampuan untuk menerima atau menoleransi penundaan, masalah atau penderitaan tanpa timbul marah atau kesal di dalam dirinya. Kesabaran yang dimilik seseorang tidak begitu saja muncul. Kesabaran termasuk keterampilan pribadi loh. Jika ingin jadi orang yang sabar, maka harus berupaya untuk melatihnya dan mempraktikkan banyak hal untuk menjadi orang yang lebih sabar.
Lalu bagaimana caranya untuk melatih kesabaran tersebut, terutama kepada anak?
Tingkat sabar seorang anak tidak bisa digeneralisasi berdasarkan umurnya. Ada anak yang secara alami lebih sabar daripada anak yang lain. Itulah mengapa orangtua harus mengamati anak masing-masing. Ada yang bisa diajari sabar dengan mudah, ada juga yang sulit.
Seiring berjalannya usia dan berkembangnya kemampuan bahasa si anak, maka ia akan memperoleh lebih banyak pengalaman, termasuk harus menunggu dan mengalah kepada orang lain. Melalui proses ini, kita sebagai orangtua mengharapkan si anak bisa lebih sabar.
Anak bisa mencapai tingkat kesabarannya secara alami maupun dilatih. Orangtua punya peran penting untuk mendukung pencapaian tersebut sejak dini.
Salah seorang spesialis perkembangan anak di Zero to Three, sebuah organisasi nirlaba, Claire Lerner, LCSW mengibaratkan perkembangan tingkat kesabaran dengan contoh nyata. Anak bayi usia sembilan atau sepuluh bulan sudah bisa diajari untuk bersabar. Misalnya, ketika bayi sedang main bola dan bolanya menggelinding di luar jangkauan, jangan langsung mengambilnya. Ajari adek bayi untuk mendapatkan kembali bolanya tersebut.
Jika orangtua selalu berusaha menyelesaikan segala sesuatu untuk si anak, maka anak tidak akan belajar bertahan dan berusaha hingga akhirnya menguasai tantangan dan menyelesaikan masalah. Hal yang sama berlaku juga bagi anak-anak yang sedang tumbuh besar. Ketika anak melempar mainannya karena jengkel, orangtua bisa membantu mengatasi rasa jengkel tersebut. Sampaikan bahwa ketika anak bermain sesuatu, misalnya puzzle dan tidak kunjung berhasil, hal itu memang mengesalkan. Tanyakan padanya apakah bersedia mengerjakan puzzle itu bersama-sama.
Bagaimana jika kita mencobanya bersama? Apakah bagian itu muat di sini? Bagaimana kalau di sini? Kalimat-kalimat membangun seperti itu akan menumbuhkan kembali kegembiraan anak dalam menemukan jawabannya. Nantinya anak akan memperoleh kepercayaan diri bahwa dia dapat mengambil pelajaran dari tantangan-tantangan di masa depan.
Strategi Melatih Kesabaran Pada Anak
Belajar untuk menunggu dan bergiliran merupakan elemen penting untuk melatih kesabaran pada anak. Bisa juga dicoba beberapa strategi mengembangkan kemampuan untuk bersabar di bawah ini:
1. Menjadi teladan bagi anak
Anak akan selalu belajar dari orangtuanya, jadi perhatikan kata-kata maupun bahasa tubuh yang kita gunakan saat sedang menunggu ya, Moms. Sebaiknya tidak menunjukkan kecenderungan resah ketika sedang terjebak macet di jalan raya. Usahakan tenang, kalem, bisa menyetel musik di mobil. Itu contoh sederhananya.
2. Beri pujian ketika anak mau bersabar
Anak kecil belum bisa mengekspresikan apa yang dirasakan melalui kata-kata. Biasanya antara nangis ataupun marah ketika merasa tidak nyaman. Makanya, ketika melatih anak menunggu dalam antrian, kita bisa memujinya, Moms. Katakan pada anak bahwa menunggu itu memang tidak menyenangkan. Memakan waktu deh intinya. "Keren sekali Nak kamu bisa melakukan hal-hal yang luar biasa gini".
Ketika orangtua menampakkan kepedulian pada anak ketika dia berjuang untuk bersabar, memberikan pujian atas usahanya itu, maka secara alamiah anak akan berusaha lebih keras lagi untuk bersabar. Coba deeehh...
3. Melatih kesabaran secara alami
Mengharapkan anak batita untuk menunggu makanan selama satu jam jelas terlalu lama. Misal sedang mengajak anak makan di restoran, mintalah terlebih dahulu makanan kecil kepada pramusaji. Lalu ajak anak untuk membaca buku atau melakukan permainan ringan di tempat duduk, misalnya mainan Lego, puzzle atau sejenisnya. Anak akan belajar menunggu sembari asyik melakukan aktivitas yang lain.
4. Bantu anak mengembangkan tingkat kesabarannya
Ketika harus menunggu, coba tanyakan pada anak apa yang kira-kira bisa dilakukan untuk mengisi waktu. "Mau nyanyi atau baca buku?", contohnya begitu ya.
5. Gunakan timer agar anak paham esensi menunggu
Ketika si buah hati minta dibacakan cerita padahal kita sedang sibuk mengerjakan sesuatu, apa yang harus kita lakukan, Moms?
Cobalah pasang timer, bisa menggunakan alat yang biasa dipasang ketika merebus sesuatu di dapur itu loh. Atau gunakan saja timer di smartphone. Misalnya 15 menit lagi baru bisa membacakan cerita. Ketika alarm timer berbunyi, tepatilah janji tersebut. Melalui hal ini, anak akan memahami esensi menunggu yang sebenarnya.
Gimana, tidak sulit kan Moms mengajari anak untuk bersabar. Orangtuanya harus belajar dulu untuk memiliki kesabaran tersebut, baru bisa melatih anak-anaknya. Insya Allah dengan menguasai tingkat kesabaran yang memadai, tak akan ada lagi orang yang mudah tersulut emosinya. Tak akan ada lagi Tragedi Kanjuruhan di dunia ini.
-------------------------
Sumber bacaan:
- https://www.schoolsuccess.ca/blog/10-activities-to-develop-concentration-patience-and-perseverance/
- https://www.scholastic.com/parents/family-life/social-emotional-learning/social-skills-for-kids/teaching-patience.html
- https://columbiametro.com/article/the-skill-of-patience/
Sabar itu keliatannya gampang, padahal prakteknya itu susaaah ya.. Harus banyak mempelajari ilmu agama lebih dalam supaya bisa menjadi manusia sabar
ReplyDeletePeer banget nih melatih anak supaya mau dan bersedia belajar bersabar soalnya jiwa anak2 suka susah dikasih pengertian dan pada ga sabaran yg ngajari juga hehehe
ReplyDeletesabar memang harus diajarkan sejak dini pada anak-anak yaa. Bila mereka sudah paham arti sadar, mereka akan jadi pribadi yang gak emosian saat keinginannya gak terpenuhi
ReplyDeleteTipsnya bagus nih untuk melatih anak bersabar, melatih mamanya juga... hahaha. Aku termasuk orang yang gak sabaran soalnya, terutama kalau berhubungan dengan kerjaan dan penundaan. Butuh banyak latihan sih
ReplyDeleteBenerrrrrt bgt mb Uniek.
ReplyDeleteAlangkah asiknya klo anak udah dilatih bersabar sejak dini.
Jadi, ketika dewasa.....mereka udah ready gt
ah banyak banget yang bisa saya pelajari dari artikel ini, dan memang tidak gampang ya untuk belajar bersabar termasuk mengajarkan anak-anak untuk bersabar, saya sering sekali berdebat dengan keponakan yang emosinya masih meluap-luap, apalagi anak pertama yang awalnya semua serba diturutin. bisa saya terapkan tips ini untuk dia
ReplyDeleteMau tidak mau, orang tua harus menyadari bahwa dirinya harus belajar bersabar ya Mbak Uniek. Gimana anak bisa belajar bersabar kalau orang tua yang dilihatnya tiap hari gak bisa bersabar.
ReplyDeleteSabar harus diajarkan sedini mungkin pada anak-anak, tetapi kadang suka berbenturan dengan kondisi di lingkungan oleh orang dewasa yang gak sabaran, tugas tambahan bagi kita orangtua untuk menjelaskannya pada anak.
ReplyDeletewah bagus nih tipsnya buat melatih kesabaran anak, apalagi anak tunggal kayak anakku
ReplyDeleteYang sering emosi itu seringnya anak cowok yang enggak terkontrol amarahnya. Penting memang untuk melatih mereka agar bersabar sejak dini untuk membentuk pribadi yang baik. Terima kasih sharingnya!
ReplyDeleteBetul mba, kita memang harus jadi tauladan ya agar anak senantiasa sabar, dan memang tips di atas, kalau anak sabar harus dipuji, karena bersabar itu memang berat, dan kalau udah diapresiasi gtu, selanjutnya anak2 lebih mau bersabar lagi dan lagi
ReplyDeletebagus nih tips terakhir yaitu Gunakan timer agar anak paham esensi menunggu
ReplyDeletekarena anak akan lebih tervisualisasi seberapa lama dia harus menunggu sesuatu
Nah bener banget kalau ortu juga jadi contoh wkwkwk. Kalau aku cara melatih sabar salah satunya yah antri ke dokter. Kadang pasien banyak banget dan anak udah bete nunggu, bosen juga kalo harus nunggu lama. Jadi aku siasati dengan bawa buku atau bikin game.
ReplyDeleteapalagi yang ditungguin juga suka gak sadar kalau ada janjiankan, kadang bisa molor. Bilang otw tapi ternyata masih di rumah, eh apa ini orang Jakarta doang yang begini hehehehee... Tapi aku sepakat ini untuk melatih kesabaran anak-anak kita juga harus memberikan contoh, dan jika ia berhasil melewati ujian kesabaran bisa kasih reward berupa pujian.
ReplyDeleteSepertinya kalau di analogikan dengan tragedi itu (menurutku) kesabaran yang esensinya dengan adab yaa..
ReplyDeleteKesabaran pun kalau dalam Islam tidak sekedar sabar yang berarti diam. Semoga adab terhadap sesama, terhadap orangtua dan terlebih terhadap sang Pencipta kembali menjadikan modal untuk akhlak anak-anak generasi masa kini.
aahh bener banget mba, emang butuh kitanya yg sabar juga sih yaa bukan cuma nyuruh anak sabar doang huhu..
ReplyDeleteThanks mbaa insightnyaa, aku save banget tulisan ini haha buat belajar jg
Saya pernah membaca buku yang mengatakan, kalau anak yang sabar lebih gigih menemukan impian daripada teman-temannya. Jadi, anak penyabar itu benar-benar harta karun keluarga.
ReplyDeleteIya pembiasaan seperti belajar sabar memang harus dari sejak kecil supaya jadi kebiasaan akhirnya jadi karakter yang baik yang menetap dalam diri anak ya...
ReplyDeleteMelatih kesabaran adalah hal yang perlu dilakukan secara konsisten. Bahkan sebagai orang dewasa saja kita masih perlu banyak belajar sabar, apalagi anak2. Pembelajaran kesabaran ini harus dilakukan secara pelan2 agar tidak ada pemaksaan yang memberatkan dalam prosesnya.
ReplyDeleteJangankan anak-anak, yang dewasa saja sulit bersabar. Butuh pemahaman, pengertian dan kesabaran extra juga sih saat ngajarin anak sabar.
ReplyDeleteAduuhh ini challenging bgt sih mbaaa
ReplyDeleteGa usah anak², ortu aja kudu banyaaakkkk latihan sabar 😆😆😆
nah iya aku setuju banget, melatih anak untuk sabar harus dimulai dari ibunya juga, kalo ibunya panikan, ya anaknya ikutan deh
ReplyDeleteLatih kesabaran dengan proses. Mulai dari antri ATM /bayar kasir minimarket Bersama sang anak. Hal kecil kaya gitu melatih kesabaran dan ia tidak mewek
ReplyDeleteMelatih kesabaran bagi anak-anak tentu bukan hal mudah. Apalagi jika keinginan atau impian si anak tidak atau belum tercapai. Kalau anakku sih urusan hapalan ayat2 Al Qur'an, kan dia sekolahnya di MTS. Awalnya sulit menghapal, tapi lama2 bisa juga. Ketekunan dan kesabaran luar biasa melakukannya dan aku salut banget anakku akhirnya bisa dan terbiasa :)
ReplyDeleteNoted nih Mbak, melatih anak bersabar harusnya emang dimulai dari orang tua, gimana kita mau ajarin sabar ya kalau kita sendiri belum bisa aplikasikan sabar itu. Hmm, saya emang masih butuh stock sabar seluas-luasnya ini sebelum mengajarkan anak untuk bersabar juga.
ReplyDeleteMemang harus orangtua duluan yang memberi contoh. Karena terkadang sebagai orangtua juga suka sulit menahan sabar. Nah, biasanya anak akan mudah meniru
ReplyDeletepoin pertama emang penting banget... gimana anak mau sabar kalau kitanya enggak :' tapi sebagai orang tua ada kalanya saya berhasil sabar, ada kalanya tidak. tapi mudah2an dengan begitu anak pun belajar dari kesalahan saya sebagai orang tua :'
ReplyDeleteKesabaran merupakan keahlian pribadi yg perlu dilatih sedini mungkin. Tepat banget anak-anak dilatih sabar biar mereka mengerti dan paham. Sabar itu... luar biasa. Saya yg udah dewasa aja kadang gak sabaran dlm menghadapi masalah.
ReplyDeleteYa saya setuju banget bahwa kita sebagai orangtua harus belajar dulu untuk memiliki kesabaran tersebut, baru bisa melatih anak-anak kita. Insya Allah dengan menguasai tingkat kesabaran yang memadai, tak akan ada lagi orang yang mudah tersulut emosinya. Semoga Allah mudahkan kita sebagai orangtua
ReplyDeleteTiap kali diminta sabar, anakku balik bilang mama sabar napa. Pas manggil dia buat mandi atau makan. Katanya suruh sabar dia lagi main. Tepok jidat benar dah
ReplyDeleteSabar ini jadi hal yang bagi orang dewasa aja butuh terus menerus dilatihkan. Apalagi ketika terburu-buru.. Dan bagaimana orangtua bersikap pastinya akan copying ke sikap anak-anak juga yaa.. Huhu, mashaAllah perjuangannya.
ReplyDeleteSabar adalah sifat yang penting untuk dimiliki ya mbak
ReplyDeleteOleh karena itu penting diajarkan semenjak dini
Salah satunya adalah dengan keteladanan
Kalau orang tua sabar, anak pun ikutan sabar
Menjadi teladan bagi anak, ini PR banget buat kita🥲
ReplyDeleteTipsnya cukup membantu, Mak. Saya juga masih PR melatih kesabaran anak, dan juga kesabaran diri sendiri. Makasih banyak Mak.
ReplyDeleteIya bener banget niihh, lagi ngajarin masalah kesabaran ke anak, khususnya kalau lagi pengen apa gituuu.
ReplyDeleteMisal beliin mainan, kudu diajarin nabung dulu, nunggu dulu, biar paham bahwa hidup tuh gak selalu kyk yg diinginkan langsung dapat tapi ada usaha dan waktu tunggu dulu #uhuks
Nah ini reminder..ortu harus berlatih bersabar dulu untuk kemudian melatih anak-anak bersabar..huhu, jleb banget bagiku. Memang mesti latihan sabaaar
ReplyDeleteYess perlu banget saya ini untuk anak2x saya... karena anak yang sabar terlatih dari ibu yang tenang...
ReplyDeleteKalo orang tuanya nggak sabaran, anak akan meniru karena itu sifat alami seorang anak ya mbak.
ReplyDeleteJadi ingat dulu saat masih punya PS2, belum punya laptop, anak-anak mainnya gantian. Mereka pakai timer gitu mbak, jadi mereka sendiri yang atur setelah aku ajari keduanya berlatih sabar dengan gantian mainnya
Sebelum melatih anak sabar, kitanya harus kudu sabar dan mencontohkannya. Huhu benar-benar peer besar. Semoga kemudian hari tiap aku mulai mau lost control langsung ingat pentingnya melatih kesabaran
ReplyDeleteSetuju banget deh mbak... sabar memang harus dilatih juga sama anak sedini mungkin. Makasih ya sharingnya
ReplyDeleteAh iya, melatih anak untuk sabat itu juga butuh kesabaran ya mbak
ReplyDeleteAda proses yang harus dilalui
Paling mudah memang dengan menunjukkan keteladanan
Kalau orang tua sabar, maka anak juga bisa sabar juga
Mengajarkan kesabaran memang gak mudah tapi bisa dilatih ya mbak, bermanfaat juga untuk di masa depan. Kebanyakan orangftua maunya membantu anak padahal ada proses belajar biar si anak menyelesaikan masalahnya sendiri sambil dipantau.
ReplyDeletePraktik sabar itu yang orang dewasa aja masih susah. Btw, kupernah iseng nyuruh sabar keponakan batita pas dia pengen beli balon. Eh ternyata bisa, gak tantrum pula. Jadi emang sebenarnya bisa dibiasakan sejak dini ya
ReplyDeleteNaah Orangtuan nih yang suka ga sabaran juga kepada anak. Susahnya menjadi orang yang sabar makanya orang sabar pahalanya gedhe ya makkk...
ReplyDeleteBismillah. Semoga kita bisa me jadi teladan untuk anak2 ya, Bunn.
ReplyDeleteJadi ingat kalau ujian sabar ini ada banyak sekali bentuknya.
ReplyDeleteSalah satunya ketika ada hal yang mengundang untuk berkomentar, terutama di sosial media, hendaknya menahan diri untuk tidak tergoda memberikan komentar negatif dahulu.
Semoga dengan konsep sabar yang diterapkan masing-masing orangtua, bisa mengajarkan kebaikan untuk anak-anak.
Iya Mbak sabar itu penting banget ya bagi kehidupan manusia. Jadi penting banget mengajarkan tentang sabar ini pada anak sejak dini. Belajar antre selain melatih sabar juga disiplin.
ReplyDeleteMakasih sharingnya, Mbak :)
Pengen juga nih ajarkan kesabaran pada mereka lewat ayat-ayat Al-Quran..dan ya bener, pastinya melatih kesabaran itu pun harus dimulai dari kitanya pula, sebagai orangtua.
ReplyDeletePengen juga nih ajarkan kesabaran pada mereka lewat ayat-ayat Al-Quran..dan ya bener, pastinya melatih kesabaran itu pun harus dimulai dari kitanya pula, sebagai orangtua.
ReplyDeletelatihan sabar paling manjur itu pas anak-anak belajar puasa hehehe. sabar menanti adzan maghrib
ReplyDeleteBentar deh mbak, yang dimaksud tidak ada sportivitas seharga nyawa itu gimana ya? Soalnya sejauh yang saya tahu, korban-korban di Kanjuruhan itu karena mereka berdesakan di ruang sempit yang penuh dengan gas air mata. Akhirnya sesak nafas dan meninggal.
ReplyDeleteCMIIW.
Itulah, nyawa para korban yang tak bersalah itu kan di atas segalanya, bahkan di atas penyelenggaraan event olahraga tersebut. Bisa dicek penyebab kerusuhannya pertama kali apa, pasti Mas Prim bakalan paham apa yang saya maksud.
DeleteSabar memang sulit sih ya, menurut saya yang cukup berpengaruh menggunakan metode meneladani atau mencontohkan katena kalau orang tuanya tidak bisa sabar ya gimana si anak mau belajar sabar, jadi sebagai orang tua harus banyak berlatih kesabaran juga ya
ReplyDeleteNoted nih. Emang sejak dini anak2 kudu dilatih sabar apalagi kalau ada hubungannya dengan berinteraksi sosial dengan dunia luar, supaya menyadari juga kalau gak selamanya kemauannya itu bisa dituruti dgn cepat.
ReplyDeletemelatih anak sabar memang memerlukan teladan dari orang tua ya, kalau ortu gak sabar, pasti anak juga bakalan ikut-ikutan gak sabar.
ReplyDeletePersoalan ini agak challenging sih, sering kali ortu pengen anak sabat taoi pribadinya sendiri belum bisa sabar. Sebagai penjual makanan ringan anak anak sering banget terjadi anak anak.
ReplyDeleteAjari dulu dari rumah tentang kesabaran jangan langsung dibawa ke toko orang, sangat menganggu yang lain