Belajar Public Speaking Sejak Dini, Perlukah?

 

Gampang nggak sih berbicara di depan umum, Mom?

Selama ini sudah mencoba untuk berani berbicara di depan umum nggak sih, Mom? Yaaa misalnya saat ikutan seminar kita berusaha mengajukan pertanyaan.

Jangan-jangan para mama pembaca blog ini malah udah jago berbicara di depan umum ya. Jadi narasumber di dalam webinar juga termasuk dalam kategori berani bicara loh. Meskipun audiensnya mengikuti secara online, tetap saja dag dig dug kalau tidak melatih diri untuk berani menyampaikan sesuatu di depan umum. 

Yang jadi pembahasan berikutnya adalah : perlukah kita mengajarkan public speaking kepada anak? 

Ngapain sih anak kecil diajari berani bicara di depan umum?

Tips Melatih Anak Berani Public Speaking

Berbicara di depan umum memang tidak mudah untuk dilakukan. Jangankan untuk anak-anak, kita yang orang dewasa aja seringnya 'grewelan' alias gemetaran jika mendadak ditunjuk untuk bicara di hadapan orang banyak.

Public speaking merupakan salah satu keterampilan hidup yang bisa dipelajari. Penguasaan keterampilan ini penting untuk dimiliki. Ketika seseorang mampu berbicara dengan lancar di depan umum, maka hal itu bisa menjadi salah satu daya tarik. 

Kemampuan berbicara dan menyampaikan gagasan di muka umum ini perlu dilatih sejak dini. Anak-anak memang masih memiliki kemampuan berbahasa yang terbatas. Namun bukan berarti keberaniannya untuk berkomunikasi tidak bisa dipupuk. 

Kebanyakan anak merasa gugup jika ia harus melakukan sesuatu sendiri atau tanpa campur tangan orangtuanya. Mau tanya dong kalau gitu, Moms & Dads sudah mengajarkan anak untuk mandiri atau belum? 

Semoga saja Moms & Dads bukan tipe orangtua yang gemar menyalahkan anak-anak ketika mereka melakukan sesuatu yang kurang tepat. Bisa jadi hal ini memicu rasa takut mereka untuk mencoba hal-hal baru. 

Dari berbagai sumber yang ada, Ibu BocahRenyah ingin mengajak Moms & Dads untuk mengajari anak agar berani berbicara di depan umum. Beberapa tips yang bisa dicoba adalah sebagai berikut:

1. Menonton orang berpidato 

Jika Moms & Dads merasa belum bisa menjadi pembicara yang baik di depan umum, bisa loh ajak anak untuk melihat orang lain ketika sedang berpidato. Media yang digunakan bisa bermacam-macam, bisa menonton di acara televisi ataupun mencari tayangan video di youtube.

Di antara teman atau kenalan Moms adakah yang pernah menjadi narasumber suatu acara? Nah, putarkan saja rekaman video tersebut untuk ditonton anak kita, sembari diajak berbincang tentang tema yang sedang dibawakan. Tuh, kayak Tante A itu loh, berani ya bicara di depan orang banyak, kereeenn...  

2. Banyak membaca 

Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak akan melalui fase ingin tau segala macam hal. Rasa ingin tau yang berlebih ini bisa kita fasilitasi dengan menyediakan beragam buku bacaan. Membaca merupakan cara terbaik untuk mempelajari kata-kata dan ide-ide baru. 

Anak-anak tuh tidak otomatis memiliki kemampuan untuk merangkai kata loh, Moms. Dia juga harus belajar merangkai berbagai kalimat dalam frasa tertentu. Kita sebagai orangtua juga memiliki kewajiban untuk membantu mereka memahaminya. 

Sudah pernah mengajak anak untuk membaca nyaring? Biasa kita kenal sebagai read aloud itu loh, Moms. Cara ini bisa dilakukan untuk menambah diksi, menunjukkan ekspresi tertentu, dan juga belajar berbicara dengan jelas.  

3. Bersosialisasi dengan teman sebaya

Anak-anak akan lebih nyaman berbicara saat berada di antara teman sebayanya. Usahakan tumbuhkan keberaniannya untuk ngobrol dengan teman-temannya.

Saat sedang bermain dengan teman, berikan motivasi agar bersedia menyapa temannya terlebih dahulu. Keberanian ini tidak dimiliki oleh semua anak loh, Mom. Bagi anak-anak yang lebih cenderung pemalu, bisa banget dilatih sejak dini agar rasa percaya dirinya lambat laun bisa tumbuh.

4. Menceritakan kegiatan sehari-harinya 

Terkadang orangtua yang super sibuk lupa bahwa anak butuh didengar dan ditemani. Yuk sisihkan waktu barang sebentar untuk menanyakan apa saja yang dilakukan anak dalam sehari.

Anak akan belajar merangkai kata ketika diminta oleh orangtuanya untuk bercerita. Jika anak kesulitan memilih kata-kata, kita bisa bantu loh, Moms. Tunjukkan kata-kata baru yang bisa mewakili perasaan yang saat itu ingin disampaikan anak tapi dia belum tau apa namanya. 

5. Aktif ikut kegiatan di sekolah

Salah satu cara memantik keberanian anak untuk berbicara di depan umum adalah dengan aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolah. Tak perlu harus jadi anak paling menonjol juga sih, Moms. Yang penting ketika ada kesempatan untuk ikutan lomba apa saja yang sesuai dengan minatnya, dorong si kecil untuk turut berpartisipasi.

Gimana, enggak sulit kan mencoba kelima tips di atas, Moms? Hayuuk cobain deehh.. Siapa tau si kecil bakal jadi orang yang mahir membawa diri depan umum berkat kemampuan public speaking yang diasah sejak dini. 

Ibu BocahRenyah sudah membuktikan sendiri loh. Si Kakak yang dari kecil aktif ikut berbagai kegiatan di sekolah dan gemar membaca, Alhamdulillah saat di bangku kuliah ini telah memiliki keberanian pidato di depan banyak orang. Di depan rektornya pula.

Sedikit cuplikan nih dari sesi instagram live perayaan Maulud Nabi di Pesantren Besongo, pondok tempat Kakak nyantri di wilayah kampusnya. Pada acara tersebut, ada 4 santri putra dan putri yang ditunjuk untuk membawakan pidato dalam bahasa yang berbeda-beda : Inggris, Arab, Jawa dan Indonesia. Kakak dapat jatah membawakan pidato dalam Bahasa Indonesia.

Beneran loh, jelang Kakak hendak tampil, Ibu deg-degan banget. Alhamdulillah, ketika muncul dan menunjukkan kemampuannya, Kakak lancar-lancar saja pidatonya. 

Great job, Kak. Semoga anak-anak lain pun punya kesempatan untuk belajar memberanikan diri bicara di depan umum sejak dini sehingga nantinya banyak putra-putri Indonesia yang menjadi generasi muda cerdas dan pemberani. Berani membawa negaranya ke arah kemajuan dan kejayaan dunia akhirat. Aamiin aamiin...