Menjadi Ibu yang Kuat Saat Pandemi

 

Hai Moms & Dads, semoga sehat selalu ya di masa penuh serbuan virus gini. Jika dulu batuk dan pilek dirasa sebagai penyakit yang ringan, saat ini tampaknya begitu gejala ini muncul, udah parno aja deh yaaa...

Hampir tiada henti kabar teman, tetangga, dan keluarga silih berganti jatuh sakit. Rata-rata mengalami demam, radang tenggorokan dan batuk. Ada yang berinisiatif langsung cek ke dokter untuk memastikan dirinya terpapar virus Covid atau tidak dan langsung membekali dirinya dengan vitamin isoman yang banyak direkomendasikan. 

Ibu BocahRenyah pun mengalami gejala yang sama dengan sebagian besar orang yang jatuh sakit saat ini. Pertama-tama rasanya badan nyeriiii banget gitu. Berlanjut dengan demam, radang tenggorok, dan setelah sekitar 3 hari semua rasa ngilu di tubuh lenyap, maka batuk pun datang menjelang.

Ndilalah... kalau kata orang Jawa gitu ya, kebetulan ketika Ibu terserang demam ini, Ayah sedang dinas keluar kota. Jadi untuk pergi berobat Ibu tak kuat kalau harus sendirian naik motor kesana kemari. Andalan dong akhirnya semua-semua lewat online.

Yang jadi pikiran banget tuh si Adek, ntar gimana nih dia ya. Ibu belum bisa memastikan apakah saat itu terkena virus atau enggak. Keputusan untuk isolasi mandiri jelas harus diambil, entah itu positif ataupun tidak. Adek tak boleh dekat-dekat dengan Ibu dulu. 

Semua urusan makan akhirnya harus pasrah pada ojek online, atau kadang-kadang Adek bisa membeli lauk di warung dekat rumah. Lokasi rumah keluarga BocahRenyah ada di tengah keramaian para penjual makanan. Alhamdulillah untuk urusan ini aman yaaa...

Namun tetap saja jadi pikiran dong, urusan beres-beres rumah yang lain gimana. Sudah dua tahun ini keluarga BocahRenyah tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga lagi. Si bibik yang telah sepuluh tahun lebih membersamai keluarga tampaknya sudah lelah. Beliau memang lumayan berumur dan sepertinya butuh istirahat. Jadi akhirnya semua urusan pekerjaan rumah tangga dikerjakan bersama-sama.

Porsi terbesar melakukan pekerjaan rumah tangga tentu saja ada pada seorang ibu kan yaa... Anak-anak selalu membantu, hanya saja porsinya ya sebagian kecil. Adek, yang saat ini duduk di bangku Kelas VI SD sudah bisa diminta tolong membuat teh, mencuci piring, membuang sampah, menyapu dan ngepel. 

Ibu tuh nggak boleh sakit.... Pernah mendengar kan ya ucapan itu. Namun perlu diingat, seorang ibu bukanlah robot. Dia tetaplah seorang manusia yang memiliki rasa lelah dan pada suatu ketika kondisi fisiknya nge-drop.

Coba deh bandingkan jika kaum bapack yang sakit, bakalan bisa tenang tuh beristirahat. Nah ketika sang ibu yang sakit, bisakah tidur tenang ketika mengingat ada tumpukan cucian baju yang mulai menggunung, kamar mandi yang sudah tampak kotor belum dibersihkan lantai dan baknya, barang-barang tampak serampangan di mana-mana, dan lain sebagainya. Coba, ibu-ibu di seluruh dunia, mana sini yang relate banget dengan hal ini?

Belum lagi ketika si Kakak yang sekolah di luar kota chat, minta tolong dikirimi berbagai barang ke pondok pesantrennya. Mau jalan saja susah karena pusing hebat dan rasa ngilu di sekujur tubuh, gimana bisa menyiapkan pesanan Kakak ini? Huhuhuuu.... Rasanya tak berdaya banget. 

Kalau sudah gitu tuh rasanya pengin nangis deh. Terjepit di antara kondisi sedang sakit dan harus membereskan semua urusan keluarga. Tak ada pilihan lain : IBU HARUS SEHAT DAN KUAT. 

Beberapa hal yang Ibu lakukan untuk cepat kembali pulih antara lain:

• Melakukan pengobatan awal pada demam dengan paracetamol
• Mengonsumsi vitamin isoman yang bisa diperoleh secara online
• Memperbanyak makan buah-buahan yang mengandung vitamin C
• Mengurangi asupan karbohidrat dan mempertinggi konsumsi protein
• Melakukan olahraga ringan setelah demam reda

Udah deh, sakit aja masih mikir olahraga, ngapain?

Ada beberapa teman Ibu yang menyarankan untuk banyak-banyak istirahat, tak usah terlalu ngoyo untuk olahraga. Namun yang Ibu rasakan ketika berbaring terus-menerus tuh badan malah rasanya loyo. 

Setelah demam reda dan rasa ngilu di tubuh sudah jauh berkurang, Ibu mencoba untuk olahraga ringan di rumah. Beberapa hari kemudian mencoba untuk sepedaan tapi di sekitar rumah saja, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat plus enggak mampir-mampir di tetangga. Ketika ada tetangga menyapa, ya udah mengangguk aja untuk kesopanan, tapi tidak pake acara ngobrol-ngobrol segala.

Alhamdulillah, beberapa ikhtiar untuk menyembuhkan diri tadi berhasil. Badan jadi terasa lebih fit dan tidak loyo lagi. Keringat yang keluar saat olahraga membantu untuk mengeluarkan toxin yang ada dalam tubuh. 

Saat sakit boro-boro bisa berkeringat yaaa... sudah selimutan tebal saja tetap kedinginan dan tak ada keringat yang keluar. Benar-benar bersyukur deh Ibu bisa kembali sehat secara cepat gini. Meski tumpukan baju seterikaan makin meninggi, kesehatan yang sudah kembali membaik menjadi anugrah yang tiada terkira. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa 100% fit kembali. 

Bagaimana dengan Moms & Dads lainnya, apakah mengalami hal yang sama juga dengan Ibu BocahRenyah? Semoga yang saat ini sedang sakit bisa cepat pulih yaa... Semangat yuuk untuk kembali sehat.