Hai Moms & Dads... Mau tahu dong, kira-kira perlu nggak sih punya dana darurat?
Kalau menurut Ibu BocahRenyah nih, memiliki dana darurat untuk bisnis yang dikelola, akan jadi pengaman ketika
kondisi menjadi tidak terkontrol. Terlebih di situasi yang serba tidak
menentu seperti sekarang ini. Selain berbekal modal usaha yang cukup, keberadaan dana cadangan bisa jadi penyelamat
bisnis yang Moms & Dads kelola secara langsung.
Dilihat dari pengertiannya, dana darurat merupakan dana yang secara khusus
dipersiapkan untuk menghadapi kondisi darurat, membutuhkan pengeluaran
dalam jumlah besar dan secepatnya. Kondisi ini biasanya tidak terduga dan
bisa berdampak masif untuk bisnis yang kita miliki.
Berangkat dari pengertian tersebut, tak heran rasanya jika dana darurat
selalu bernilai cukup besar, terlebih untuk keperluan bisnis. Untuk
mengetahui lebih jauh mengenai cara menghitung serta pengelolaannya, yuk Moms & Dads bisa simak di bagian berikut ini.
Tips Menghitung Dana Darurat untuk Bisnis
sumber : freepik.com |
Untuk mengetahui jumlah dana darurat yang diperlukan dalam bisnis, ada
beberapa acuan yang bisa digunakan.
Pertama, termasuk skala bisnis besar
atau kecil yang Moms & Dads lakukan?
Kedua, berapa lama waktu yang Moms & Dads butuhkan untuk bisa
menyusun langkah strategis guna kelangsungan bisnis tersebut?
Dua hal di atas rasanya tepat jika dijadikan acuan menghitung jumlah dana
darurat. Besarnya dana yang disiapkan harus benar-benar diperhitungkan dan
direncanakan dengan baik, sehingga perusahaan atau bisnis bisa memiliki
cukup waktu ketika terjadi kondisi yang membuat Moms & Dads harus berhadapan dengan
hidup-matinya bisnis tersebut.
Skala Bisnis yang Dikelola
Jika mengacu pada apa yang terjadi di lapangan, setidaknya dana darurat yang
diperlukan untuk skala usaha kecil adalah sebesar 3 kali pendapatan
perusahaan setiap bulan. Artinya, secara kasar ketika terjadi hal yang tidak
diinginkan, Moms & Dads memiliki waktu berpikir selama 3 bulan, untuk tetap menjaga
bisnis tetap beroperasi dan karyawan menerima haknya.
Bagaimana dengan perusahaan besar?
Untuk perusahaan berskala besar, dana
yang harus disiapkan minimal adalah 6 kali pendapatan perusahaan setiap
bulan. Mengapa lebih tinggi daripada bisnis berskala kecil? Sebab ketika
bisnis sudah masuk skala besar, maka pertimbangan yang dilakukan menyangkut
lebih banyak variabel, serta berkaitan langsung dengan kerjasama ke banyak
orang.
Sedikit disclaimer, jumlah angka tersebut sifatnya hanya acuan dan
rekomendasi minimal. Akan lebih baik jika Moms & Dads menyesuaikan dengan bisnis
yang dikelola.
Waktu yang Diperlukan untuk Merespon Keadaan Darurat
Pertimbangan kedua yang harus dilakukan adalah terkait berapa lama waktu
yang diperlukan untuk menyusun langkah strategis menghadapi kedaan
tersebut. Seperti yang disinggung di atas, untuk bisnis kecil perkiraannya 3
kali penghasilan, dan 6 kali penghasilan untuk bisnis skala besar.
Jadi logikanya, untuk bisnis skala kecil akan diperlukan waktu 3 bulan untuk
berpikir, dan 6 bulan untuk skala besar. Angka ini sebenarnya hanya angka
perkiraan wajar saja. Jika Moms & Dads memiliki perkiraan lain, tentu sah-sah saja
selama itu berdasarkan perhitungan yang cermat.
Keputusan strategis ini terkait dengan bagaimana bisnis akan merespon, apa
yang harus dilakukan dengan tenaga kerja yang dimiliki, penyesuaian apa yang
harus dilakukan agar kemudian dapat bertahan, atau justru menyerah dan
memilih menutup bisnis.
Tips Mengelola Dana Darurat agar Bisa Terkumpul
sumber : freepik.com |
Nah untuk tips mengelola dana darurat sebenarnya bukan hal yang sulit, namun
membutuhkan konsistensi. Beberapa yang bisa Ibu BocahRenyah bagikan mungkin adalah
seperti di bawah ini.
Petakan Kondisi Keuangan dan Bisnis
Memetakan kondisi keuangan harus dilakukan untuk antisipasi keadaan
terburuk. Dengan begini, Moms & Dads bisa mengetahui benar kondisi, serta paham
benar apa yang harus disiapkan.
Cicil dan Kumpulkan dengan Konsisten
Keberadaan dana darurat tidak kemudian harus ada dalam satu kali waktu. Moms & Dads bisa mulai menabung dari pendapatan perusahaan secara rutin, sehingga dalam
waktu tertentu mencapai target yang diperlukan.
Konsistensi jadi kunci utamanya. Meski disebut dengan dana darurat, namun
Moms & Dads juga tak perlu terlalu tegang dalam mengumpulkannya. Tetap optimis,
terus tingkatkan performa bisnis, dan perlahan kumpulkan target emergency
fund tersebut.
Jadikan Dana Darurat sebagai Uang ‘Mati’
Uang mati ini bukan dalam artian uang yang tidak diolah, namun lebih kepada benar-benar
tidak disentuh untuk keperluan lain selain benar-benar darurat. Tidak
sedikit bisnis yang kurang menjaga konsistensinya dalam mengelola dana
darurat, sehingga sering digunakan untuk keperluan lainnya.
Mengelola bisnis memang tak selalu harus fokus ke depan. Secara berkala,
Moms & Dads wajib melihat resiko yang ada untuk bisnis sehingga langkah
preventif tetap harus disiapkan. Dana darurat ini misalnya, jadi wujud nyata antisipasi
tersebut.
Setelah melihat tips menghitung dan pengelolaan emergency fund di atas,
semoga Moms & Dads menjadi lebih paham mengenai urusan ini. Bukan untuk
meningkatkan rasa tidak nyaman, tapi justru agar kita siap menghadapi
berbagai kondisi dengan dinamika dunia bisnis yang benar-benar
naik-turun.
Informasi terkait dana darurat sendiri merupakan informasi yang semoga bisa
berguna untuk kita semua. Artikel-artikel seperti ini bisa Moms & Dads dapatkan di situs
Jokul by DOKU, yang selain menyediakan layanan pengelolaan online payment,
juga menyediakan stok artikel berguna lainnya.
Yuuk segera kunjungi situsnya, dan
dapatkan informasi terbaik untuk bisnis yang sedang kita jalankan.
Nah iya Mba, kadang ada yang make dana darurat buat modal bisnis dong, ada juga bahkan yang pake buat dipinjam buat beli sesuatu gitu.
ReplyDeletePadahal ya dana darurat seharusnya nggak diutak atik, dan harus dimaknai dengan jelas keadaan darurat tersebut :)
Btw baru tau dong tentang Jokul by Doku ini, otewe kepoin :)
Aku baru tahu dana darurat itu pas anak sudah usia 2 atau 3 tahun hahaha, tapi tidak ada kata terlambat untuk mencicil dana darurat kan ya
ReplyDeleteNah, bener banget Mbak dana darurat itu penting banget untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga apalagi sampai membutuhkan banyak uang.
ReplyDeletePenting banget sih punya darurat, minimal harus punya lah 3 bulan gaji gituu. tapi kendalanya terkadang ku sulit memetakan mana yang harus masuk dana darurat, mana tabungan biasa, mana investasi. duh, lah ujung2nya digabung semua.. :D
ReplyDeleteBenar ya kata peribahabasa, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Menabung secara konsisten dari hasil usaha untuk keperluaan dana darurat, mencegah kita stress jika perusahaan tidak memungkinkan berjalan seperti biasa. Dana darurat dan dana tabungan masa depan, juga sumber awet muda menurut saya :)
ReplyDeletedana darurat memang penting sekali yaa mba, dan gada kata terlambat sih, kalo kata orang kan better late then never deh
ReplyDeleteBaru kerasa betapa pentingnya dana darurat ketika ngadepin masa pandemi seperti sekarang yang banyak banget biaya gak terduga yah mbaaak
ReplyDeleteDana darurat penting baik bagi bisnis mau pun rumah tangga biasa aja yah mbaaak. Aku ada tabungan aja sih, dulu belum ngetrend istilah dana darurat, jadi paling namanya tabungan buat kalo ada apa-apa aja sih hahaha
Setuju, dana darurat ini sangat penting ya sehingga harus menjadi perhatian khusus dan disiapkan bahkan di saat sepertinya semua baik2 saja. Terima kasih infonya..
ReplyDeleteAku tahu dana darurat pas kerja jadi staf manajer, manajer aku selalu menyiapkan dana utk dana darurat dari keuntungannya. Dari sana mulai paham deh pentingnya dana darurat.
ReplyDeleteIya ternyata kita butuh dana darurat ya kalau aku taruhnya dalam bentuk emas perhiasan atau LM kalau butuh dana bisa digadaikan atau dijual..
ReplyDeleteAku sempat agak abaikan awal nikah terkait dana darurat. Uang banyak terpakai saat awal awal pernikahan. Belakangan semakin usaha walau dikit tetap ada uang darurat
ReplyDeletedi saat sekarang ini memang kita akan punya banyak keperluan dengan dana darurat ya mba, termasuk untuk sektor kesehatan
ReplyDeletejadi tergerak untuk mulai memikirkan dana darurat untuk bisnis aku nih, bun. mumpung masih rintisan. meskipun pendapatan belum banyak, tetep harus dianggarkan.
ReplyDeleteKondisi tidak terduga memang gak bisa dipastikan kapan, biasanya butuh biaya banyak makanya butuh banget dana darurat ya supaya simpanan lain ga terganggu.
ReplyDeleteKirain rumah tangga aja yang butuh dana darurat ternyata bisnis juga penting ya punay dana darurat.
Dana darurat dianggap uang mati, lupakan suoaya ga tergoda dipakai
Sudah coba nih, biasanya kumasukin dana darurat ke RDPU diar lebih aman dan bertumbuh. Mumpung belum punya anak, nanti kalau sudah ada anak lumayan bisa dipanen. Thanks for sharing mbak :)
ReplyDeleteBagus sekali, kak Uniek.
ReplyDeleteAku sebagai yang minim literasi keuangan merasa sangat terbantu dengan penjelasan mengenai pentingnya memiliki dana darurat.
Karena kehidupan yang selalu dinamis.
Harapannya semua keadaan tetap baik, sehat dan dijauhkan dari musibah.
Aamiin~
Tentang dana darurat ini istilahnya aku baru paham dua tahun belakangan. Tapi sekitar 2018-2019 itu, entah kenapa aku terdorong untuk saving money di tempat terpisah. Awalnya itu tabungan buat beli caravan (mobil yang nanti diubah jadi campercar gitu) karena pengen keliling Indonesia naik mobil dan tak mau diribetin dengan urusan menginap.
ReplyDeleteLah trus terjadi pandemi kan awal tahun 2000. Lalu kerjaan mendadak sepi. Di sini kemudian aku merasa bersyukur punya simpanan dana lebih. Makin ke sini dan ikut finansial literasi, baru tahu kalau alokasi dana yang kulakukan itu sebenarnya bisa jadi dana darurat.
Aku udah dari awal kerja ngumpulin uang buat dana darurat. Tp fokusnya buat diri sendiri hehe. Baru tahu soal dana darurat buat bisnis. Caranya hampir sama kayak yg biasa aku lakuin. Anggap aja uang dana darurat sbg uang mati. Dipake klo emg butuh banget
ReplyDeleteMenyiapkan dana darurat emang harus ada niat..Karena kadang tergoda untuk menggunakan uang darurat untuk keperluan yang sebenarnya gak darurat2 amat..
ReplyDeleteSemakin menyadari pentingnya dana darurat di saat pandemi. Memang gak boleh deh dicampur-campur. Apalagi dicampur sama kebutuhan harian. Kuncinya juga harus disiplin. Jangan gampang tergoda untuk dipakai
ReplyDeleteDi masa pagebluk, kerasa bangeett ya mba urgensi dana darurat
ReplyDeleteApalagi kalo follow para certified planner di bidang finance, mereka kan bolak/i ingetin pentingnya dana darurat
Semangaaatt semangaatt!
Memang harus maksa untuk menyisihkan dana darurat si mbak, aku ngalamin juga pas pandemi kemarin krn ga punya dana darurat jd kelimpungan pas ada kondisi darurat. Makanya setelah skr lumayan.membaik keadaan kami maksain deh menyisihkan danan darurat yg tersimpan di tempat yg aman, ga boleh diganggu gugat
ReplyDeletedana darurat ternyata penting juga apalagi di waktu-waktu urgent. Terimakasih share infonya kak 🙏
ReplyDeleteDana darurat ini penting tapi kadang ada aja kebutuhan dan susah jd dana mati #curcol
ReplyDeleteNamun gmn pun harus diupayakan walau berdarah2 ya mbak supaya saat ada kebutuhan mendesak kita udah gak bingung lagi.
Wah apaan tu Jokul by Doku?
Mau intip ah
Dana darurat itu nggak boleh dipakai dulu ya termasuk untuk modal usaha soalnya kalau pas tiba-tiba butuh nanti ngga ada kan repot ya..
ReplyDeleteDana darurat memang penting ya Mbak diperhitungkan, karena kalau ada dana darurat lebih aman jika ada kejadian yang tak diinginkan. Cuma gitu deh ya, harus bener bener konsisten yaa. Jangan diambilin terus uang tabuangan dana darurat nya ya hihi
ReplyDeleteTaunya dana darurat itu buat persiapan pribadi aja kalau terjadi sesuatu. Iya nih gak kepikiran dana darurat buat yg bisnis ya. Padahal penting banget. Pandemi kemarin banyak pengusaha yg jual rumah atau mobil buat bayar karyawan . Padahal kalau ada dana darurat bisa pakai dana darurat bisnis dulu ya
ReplyDeleteSedikit yg penting konsisten ya sehingga bisa terkumpul dan bisa jadi cadangan dana darurat. Saya jadi teringat setiap hari kumpulkan uang receh di atas lemari pendingin. Dua ribu lima ribu semua disimpan saja. Alhamdulillah akhir bulan kalau dihitung ada tuh sekitar seratus ribu. Ditabung deh. Meski kecil, tapi itu uang seolah dapat nemu gitu. Dan dikumpulkan untuk dipakai bila keadaan darurat
ReplyDeleteBiasanya mengumpulkan dana darurat untuk keluarga, ternyata untuk bisnis pun perlu ada dana darurat, ya. Tapi emang penting banget sih, saya sudah merasakan manfaat punya dana darurat di masa pandemi ini.
ReplyDeleteDaba darurat itu emang penting ya mbak
ReplyDeleteapalagi di masa pandemi seperti ini
klo aq dana darurat dalam bentuk emas, biar g gatel buat diambil dan dipakai jajan 🤭
Cicil dan kumpulkan dana darurat secara konsisten ini penting banget. Tapi juga harus komitmen dana itu nggak di otak atik ya mba :)
ReplyDeleteDana darurat memang penting nih. Ga cm buat usaha tp juga keluarga. Kmrn pas awal pandemi, dana darurat menjadi salah satu penyelamat. Klo untuk keluarga malah diriku blm punya, masih menabung euy..blm bisa konsisten, tiap kali ada aja alesan buat ngambil...huhuhu...
ReplyDeleteKalau menurutku penting banget punya dana darurat, karena ini kalau buatku jadi semacam tabungan juga. Biar gak terllau kaget juga kalau memang suatu saat harus terpaksa mengeluarkan dana darurat tersebut.
ReplyDeleteDengan menganggap dana darurat ini uang mati, maka kita akan semakin menabung dan lupa kalau sudah menabung. Sehingga sewaktu-waktu jika dibutuhkan untuk kebutuhan yang sangat mendesak, bisa dijadikan pegangan.
ReplyDeleteTapi kak, apakah pendidikan anak-anak ini termasuk dalam hitungan tabungan dana darurat?
Dana darurat mmg sebaiknya dianggap mati dan ga diutik2 biar ga abis
ReplyDeleteWah biasanya kalau ngomongin dana darurat lebih ke keluarga dan ternyata dalam usaha perlu juga ya dana darurat. Jadi ingat nih dulu kerja di konsultan pengawas yang biasanya dapat job pertengahan tahun jadi pas awal tahun itu bosnya suka bingung mau gaji anak buahnya
ReplyDeletePR besar buatku nyimpen dana darurat mba Untuk. Makasih banyak mba jadinmelek literasi nih. Belajar untuk nggak boncosm
ReplyDeletePerlu banget ini mak siap dana darurat. Apalagi kayak kami sekarang nih kuatkan ken banjir lagi. Terima kasih atas insight nya ini
ReplyDeleteDana darurat ini memang ga boleh di utak atik ya mak kadang kan ada tuh yg mikirnya ga papa make dana darurat buat buka bisnis atau travelling. Duuh
ReplyDeleteIya banget, Dana darurat ini memang penting banget. Apalagi di masa kayak sekarang. Akan selalu ada keadaan darurat. Huhu aku masih payah nih dalam hal ngatur dana darurat ini.
ReplyDeleteDana Darurat memang butuh disiapkan
ReplyDeleteTidak ada yang tahu apa terjadi besok
Jika sudah waspada pasti akan aman insya Allah
Dana darurat ini emang penting dan harus disiapkan, tapi aku sendiri belum bisa konsisten nih Mbak untuk tiap bulan nyusahin buat dana darurat.
ReplyDeleteKukira dana darurat itu hanya untuk kesehatan atau kehidupan sehari-hari. Ternyata bisnis pun butuh dana darurat, ya. Okay, deh. Mulai menghitung dari sekarang dana darurat bisnisku.
ReplyDelete