Beberapa waktu lalu ketika sempat chatting melalui Messenger dengan Kakak, Ibu sempat terharu banget deh. Nggak nyangka jika hidup mandiri di pondok pesantren ternyata pengaruhnya luar biasa dahsyat pada kedewasaan Si Sulung ini, termasuk dalam hal pola pikir.
"Kalau pas ada waktu luang, ketika bisa online lagi, coba browsing ya Kak kampus mana yang menyediakan jurusan sesuai keinginan Kakak."
"Memangnya aku langsung kuliah Bu setelah lulus nanti?"
"Lho kok nggak langsung kuliah memangnya kenapa, Nak?"
"Kan waktunya barengan dengan Adek mau masuk SMP dan mondok juga Bu. Biaya masuk sekolah biar digunakan untuk Adek dulu. Aku nunggu tahun depan nggak papa kok."
Menuliskan kembali percakapan ini saja membuat Ibu otomatis berkaca-kaca, Kak. Ibu sama sekali tak menyangka jika Kakak memiliki pemikiran seperti ini.
Terima kasih banyak untuk pengertiannya, anakku sayang, namun Ayah dan Ibu tak akan menunda jatah kuliahmu. Insya Allah ada rejeki masing-masing ya, baik untuk Kakak maupun Adek. Dua-duanya harus bisa mengenyam pendidikan tepat waktu.
Tak bisa dipungkiri, masa pandemi ini memang mengubah banyak sekali aspek kehidupan. Berbagai sektor terhantam masalah, banyak karyawan harus diberhentikan, banyak perusahaan yang kolaps, dan masih banyak lainnya.
Untuk freelancer seperti Ibu nih, kerasa banget juga loh. Sebelum pandemi, pekerjaan yang mengharuskan untuk datang ke event tertentu masih banyak Ibu dapatkan. Dalam kondisi pandemi saat ini, Ibu mengandalkan pekerjaan online secara full. Tentunya pendapatan pun jauh berkurang ya dibandingkan dengan dahulu.
Walau bagaimanapun, Ibu tetap bersyukur loh, Nak. Di saat banyak orang yang terpaksa nganggur saat ini, Ibu masih tetap bisa bekerja dari rumah. Luar biasa sekali rasanya. Syukur tak terhingga pada Allah masih ada rejeki yang tercurah untuk keluarga kita.
Kembali lagi pada percakapan dengan Kakak tadi, sejujurnya memang biaya pendidikan menempati level 'puyeng' paling tinggi saat ini bagi Ibu. Setahun lagi Kakak sudah lulus SMK dan akan melanjutkan kuliah. Penginnya melanjutkan ke kampus yang memiliki jurusan broadcasting agar ilmu yang didapatkan selama ini di bangku sekolah bisa terus seiring sejalan.
Belum lagi Adek yang pada tahun yang sama juga akan masuk SMP, rencananya mengikuti jejak Kakak untuk masuk pondok pesantren yang sama. Langsung deh terbayang bilangan rupiah yang harus dikeluarkan dalam waktu yang sama.
Tarik napaasss.... Jangan lupa hembuskan Bu, ditahan kelamaan bisa kembung. 😀
Sebenarnya Ayah dan Ibu sudah menyiapkan dana pendidikan, namun jumlahnya tak seberapa. Dulu tak terbayang kondisi perekonomian negara akan sesulit ini. Normalnya sih dengan berbagai pekerjaan yang dilakukan Ayah dan Ibu, kocek sudah aman. Eeehh taunya kok kayak gini ya.
Selain memikirkan biaya sekolah Kakak dan Adek, Ibu juga masih mempertimbangkan untuk membuka usaha sendiri. Ibu sudah merencanakan dari beberapa tahun yang lalu, misal sudah tidak bekerja kantoran lagi, Ibu bisa konsentrasi penuh untuk mewujudkan rencana tersebut.
Yang bikin masih maju mundur ada beberapa hal, salah satunya terkait modal. Saat ini tabungan yang Ibu miliki kayaknya lebih cocok diperuntukkan untuk cadangan biaya kuliah Kakak nantinya. Prioritas orangtua tentunya lebih kepada anak kan yaaa...
Tapi gimana dong, misal jadi punya usaha sendiri, pastinya kan di masa depan pendapatan Ibu juga bertambah. Ini dia yang namanya puyeng-puyeng asoy. Puyeng tapi butuh.
Mana coba yang lebih penting, dana pendidikan atau modal usaha?
Modal dan Dana Cair yang Mudah Didapat
Memilih mana yang lebih pantas masuk prioritas, antara dana pendidikan dan modal usaha, tentu saja harus ditinjau dari berbagai aspek. Juga dukungan satu sama lain terhadap masa depan keluarga.
Membiayai sekolah anak hingga bangku kuliah tentunya idaman semua orangtua, tak terkecuali Ibu BocahRenyah nih. Segala daya dan upaya tentu akan Ayah dan Ibu lakukan agar Kakak dan Adek lancar proses pendidikannya.
Ada nggak sih yang bisa menyediakan dana segar secara cepat ketika urgent keperluan membayar biaya sekolah anak? Pertanyaan ini sempat terbetik dalam hati. Kali aja ntar ketika hari itu tiba, yaitu saat anak-anak harus masuk ke sekolah dan kampus baru, Ibu butuh biaya tambahan.
Mengapa tidak mencari pinjaman online saja, biasanya cepat tuh cairnya sewaktu-waktu dibutuhkan?
Ahaaa... saran dari teman ini ada benarnya juga ya. Ibu bisa tetap memenuhi kebutuhan biaya pendidikan sekaligus mendapatkan tambahan modal untuk membuka usaha. Tinggal berburu penyedia jasa pinjaman online yang terpercaya, salah satunya yaitu Tunaiku. Bisa klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut secara terperinci tentang KTA (kredit tanpa agunan).
Jika selama ini ada kesan negatif pada penyedia pinjaman online (pinjol), kita harus meneliti lebih jauh, seberapa perlindungan hak kita yang dijamin oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pada saat memilih pinjol tertentu. Segala bentuk pelayanan finansial sudah semestinya berada di dalam pengawasan OJK.
Saat meneliti webnya dengan lebih teliti, terlihat kalau Tunaiku yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini merupakan produk dari Amar Bank. Berarti jelas nih Tunaiku berada di bawah payung institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia. Amar Bank sendiri sudah beroperasi sejak tahun 1991. Jadi yakin kan jika berada di bawah naungan bank, maka KTA online di Tunaiku aman dan terpercaya.
Tepatkah jika memilih Tunaiku untuk mendapatkan dana pendidikan?
Sesuai dengan kebiasaan untuk melihat rekomendasi dari pengguna aplikasi di smartphone, maka yang perlu dilakukan adalah mencari tahu testimoni pengguna Tunaiku juga. Tak sedikit yang memanfaatkan jasa pinjol tanpa agunan ini untuk mendapatkan tambahan dana sekolah.
Nggak ada salahnya kan jika orangtua berusaha mendapatkan dana tambahan untuk pendidikan melalui Tunaiku ini. Namanya juga sedang butuh dana tunai dengan cepat, nggak perlu pakai jaminan segala langsung cair.
wah bisa buat dana pendidikan ya ini mbak? sesuai banget buat saat ini, karena uang kuliah semakin mahal ya mbak
ReplyDeletewah ikutan berkaca kaca mata budhe bacanya
ReplyDeletesemoga ga usah pinjam kalo ga kepepeeeettt bangeeeettt yaaa tapi seandainya ada TUNAIKU dan bisa digunakan maksimal sejauh ga terlalu memberatkan pemulangan modalnya ya monggo
Semoga rejekinya dilimpahkan ya mba. Anaknya pengertian banget huhu. Ada Tunaiku jadi bisa lebih mudah
ReplyDeleteWah sulungnya dewasa banget, Mbak pemikirannya. Rasa empatinya terhadap orang tua sangat tinggi. Semoga lancar pendidikannya sampai masuk ke jenjang kuliah ya Mbak. Seperti kata ibu, tiap anak punya rejeki masing-masing. Amin
ReplyDeleteKak Vivi pengertian banget, semangat kuliah ya kak..ayo pilih jurusan kuliah yang disukai dan paling klik, insya Allah ada dananya..Tunaiku praktis banget ya..
ReplyDeleteWaaah Vivi ngga kerasaa ya udah mau kuliah. InsyaAlloh ada rejekinya yaa buat kuliah maupun masuk sekolah adek.
ReplyDeleteDana pendidikan memang perlu sekali disiapkan ya mbak sejak dini. Menyisihkan dikit dari gaji biasa dilakukan. Baru tau ada pinjol yang menawarkan jasa pinjaman dana pendidikan gini, tapi untuk TUNAIKU sependek pengetahuanku ini pinjol yang aman dah.
ReplyDeletePendidikan juga salah satu investasi yang berharga. Makanya sebisa mungkin anak akan tetap diusahakan mendapatkan pendidikan ya, Mbak. Insya Allah rezekinya pun ada
ReplyDeleteKadang kebutuhan dana cepat itu memang gak bisa di prediksi dan buntu. Jadi kemudian harus memikirkan alternatif meminjam ya
ReplyDeletememang biaya pendidikan sekarang amkin terasa mahal yaa.. tapi harus menjadi investasi utama karena tidak lekang oleh waktu
ReplyDeleteBaca paragraf awal jadi ikut terharu. Gimana juga biaya pendidikan anak memang kayanya jadi prioritas ya. Untung sekarang ada Tunaiku ya Mak, semoga bisa membantu kita di masa masa berat.
ReplyDeleteWaduh, kebayang deh gimana pusingnya milih dana pendidikan atau modal usaha. Dua-duanya penting. Tapi untungnya sekarang mah bisa cari kredit cepat cair ya. Jadi bisa tertolong keduanya. Tapi tetep, kudu bijak, jeli, dan teliti di awal. Biar semuanya jelas
ReplyDeleteDi Tunaiku emangnua bunganya mak Uniek?
ReplyDeleteDuh kerasa bgt deh itu ya, masuk SMP bareng sama kuliah, pastinya kantong rekening langsung kerasa tipis ya.
Namanya pendidikan emang gak bs ditunda ya. Kalau kepepet, ya mau gak mau harus pinjam ya.
Biaya pendidikan anak memang harus dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Apalagi makin hari, ya makin mahal aja biaya pendidikan. Untuk keadaan sangat terdesak, pinjaman Tunaiku ini bisa membantu yaa..
ReplyDeleteMashaAllah~
ReplyDeleteKakak sudah dewasa sekali yaa, kak Uniek.
Semoga Allah berikan jalan untuk kakak dan adik.
In syaa Allah.
SEmoga bisa bantu pendidikan kalau tepat sasaran ya mak. didoain semoga selalu cukup buat pendidikan anak-anak sampai besar biar selalu aman keuangannya
ReplyDeletewohoo sekarang makin banyak ya mba kesempatan untuk mendapatkan pendanaan. dan sometimes pinjaman seperti tunaiku ini bakal membantu banget buat yang lagi membutuhkan ya, apalagi yang butuh buat dana pendidikan
ReplyDeleteAsal sudah diperhitungkan kemampuan untuk mengembalikan pinjaman yang digunakan sebagai modal, pinjaman online bisa jadi alternatif juga. Apalagi ini sudah diawasi OJK. Relatif aman ya. Lagipula pinjamnya untuk usaha produktif. Bukan konsumstif
ReplyDeleteBaca ini sambil dengerin lagu mellow, otomatis air mataku tertumpah, Mak. Wise banget, ya, Kakak. Semoga bisa kuliah tepat waktu. Untuk pinjaman sekarang harus hati-hati banget, yang pertama harus cek statusnya di OJK, ya. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan sampai menimpa Ibu.
ReplyDelete