Destinasi Impian - Membawa Kembali Memori Masa Kecil

Naik kereta api tut tut tuuutt...

Sepertinya emang jadul banget ya ketika ada orang yang bisa menyanyikan petikan bait lagu di atas. Padahal lagu tersebut harusnya memang dikuasai oleh banyak orang yang pernah merasakan manisnya masa kecil ya.

Adakah yang waktu masa kanak-kanaknya tidak mendengarkan lagu kereta api tadi?

Adek pernah bertanya kepada Ibu kapan kami sekeluarga akan bepergian naik kereta api lagi. Pertanyaan tadi terlontar gegara Adek sering melihat foto-foto Ibu bepergian naik kereta api. Dia sering ngomel, kenapa ibunya bepergian melulu tapi kok dirinya tidak pernah diajak. 😀

Selama ini kan Ibu bepergian nggak melulu untuk piknik, Dek. Rata-rata Ibu pergi untuk keperluan acara bloger yang ujung-ujungnya bikin tulisan. Bisa dibilang kerja sih, bisa juga dibilang jalan-jalan hahaha....

Kadang-kadang Adek bisa ngertiin ini, tapi kalau pas kesel banget ditinggal pergi melulu gitu, ntar bakalan nyeletuk kayak gitu lagi.

Kepikiran juga dong ya akhirnya, pengin bawa Adek dan Kakak untuk naik kereta api ke salah satu destinasi wisata yang antimainstream. Bukan tempat liburan yang akan selalu riuh rendah dan sesak tatkala masa liburan tiba.

Iya dong, bisanya pergi barengan Adek dan Kakak ya hanya pas musim liburan. Kakak hanya bisa pulang dua kali dalam setahun pas liburan semester. Makanya bisanya pergi liburan ramai-ramai ya hanya pas musim liburan.

Tapi kaan.... setiap masa liburan tiba, setiap tempat liburan bakalan penuh sesak bagaikan kolam cendol dawet. Huhuhuuu... Ibu paling ga suka soalnya bepergian ke tempat yang seperti itu. Tak ada kenyamanan dan kebahagiaan yang terasa dalam jiwa. 😉

Bucket List : Piknik ke Kalisat

Ibu pernah bilang pada salah dua bloger kawakan Indonesia, keduanya merupakan pasangan suami istri, bahwa pada suatu hari nanti bakalan datang lagi ke Kalisat, Jember. 

Heyyy tempat apa itu, emangnya Kalisat itu tempat wisata?

Kenangan naik kereta api yang ada di benak Adek merupakan salah satu pencetus ide Ibu untuk melakukan traveling impian yang membawa kembali memori masa kecil. Ya, Ibu akan bawa Adek dan Kakak naik kereta api menuju Kalisat Jember. Di sana ada sahabat lama Ibu yang ramah dan membuka hati mereka untuk kedatangan teman-temannya.

Saat Ibu trip ke Jember bareng teman-teman bloger 

Pada tahun 2019, tepatnya bulan Juni 2019, Ibu pernah melakukan perjalanan ke Jember. Kerinduan Ibu pada sepasang suami istri bloger plus seorang bujang bloger yang lucu, membuat Ibu melanjutkan perjalanan ke arah Kalisat, sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Jember. 

Entah kenapa, di sana Ibu merasa damai sekali. Jauh dari kebisingan kota besar, dengan udara yang terbilang jauh lebih sejuk dibandingkan dengan Kota Semarang, maka lengkap sudah perjalanan hati yang merindukan memori masa kecil.

Jaman Ibu kecil dulu, paling senang melihat-lihat rel kereta api sembari menyaksikan lajunya rangkaian gerbong yang rasanya pengin Ibu tumpangi kemana saja dia pergi. Kok ya sama ya, saat ini Adek merindukan juga berada di kereta api, hal yang sudah bertahun-tahun tidak dilakukannya. 

Ah, Ibu jadi merasa bersalah nih Dek, untuk mengajakmu naik kereta api aja kok ya ga ketemu-ketemu ya waktunya. Doakan saja ya di kesempatan liburan berikutnya, Ibu bisa mengajak Kakak dan Adek untuk berjumpa dengan Om Hakim dan Tante Prit, suami istri yang Ibu sebutkan tadi. Juga Om Lozz Akbar, bujang bloger lucu yang telah Ibu tulis di atas tadi. 

Mereka bertiga adalah bloger dari jaman baheula yang mempunyai idealisme tinggi dalam ngeblog. Sayangya kini mereka tak lagi aktif di lalu lintas update ngeblog untuk satu dan lain hal. Tapi tetap Ibu kangen pada mereka.

Nanti Adek dan Kakak akan merasakan serunya naik kereta api dari Semarang ke Surabaya, lanjut dari Surabaya menuju Kalisat Jember. Hal yang paling menyenangkan nantinya, saat turun di Stasiun Kalisat, kita bertiga tinggal jalan saja ke rumah Om Hakim dan Tante Prit. Rumah mereka berada tepat di belakang Stasiun Kalisat. Kalisat adalah nama salah satu kecamatan yang ada di Jember, Jawa Timur.

Sini Ibu cerita ya Dek, Kak, saat Ibu menginap di Kalisat, Ibu senang sekali duduk di dekat jendela rumah Om Hakim dan Tante Prit. Ibu suka sekali mengamati kereta yang melintas di Stasiun Kalisat. Rata-rata itu kereta yang akan menuju ke Banyuwangi. Saat malam temaram dan lampu-lampu di stasiun menyala, bebunyian nyaring dari lokomotif kereta itu menimbulkan sensasi yang khas, yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang tinggal di dekat stasiun.

Kotok Forest Park, sumber : okezone.com

Di Kalisat juga ada tempat wisata yang bisa dituju loh. Ibu sudah baca-baca dari berbagai situs, ada Kampung Indian yang berada di Kotok Forest Park Jember. Adek bakalan suka, di sana banyak wahana bermain yang bisa dicobanya. Kakak bakalan happy tiada tara, karena di Kampung Indian itu bakalan banyak spot foto menarik untuk selfie. Hahaayyy... ya begitulah dunia remaja cewek ya. Selfie, selfie, upload. 😉

Kalau Ibu sih paling seneng ntar 'cangkrukan' di rumah Tante Prit, mau ngobrol banyak-banyak. Kapan hari pas mampir sana Ibu sudah dalam keadaan super lelah. Jadinya tidur cepat dan tidak jadi ngobrol banyak dengan Om Hakim, Tante Prit dan Om Lozz.

Doakan keluarga kami bisa mewujudkan perjalanan menuju memori masa kecil naik kereta api kembali yaaaa... Kalau om dan tante pembaca blog ini, punya rencana jalan-jalan kemana nih?