Tempat Pensil Ajaib

Ibuuu... lihat nih hasil prakaryaku!

Ibu pun terheran-heran saat Adek mengulurkan hasil prakarya berupa tempat pensil. Wadah tersebut terbuat dari gelondongan karton keras yang ada dasarnya. Dihias puluhan stik es krim kemudia dibalut pita warna-warni dan aneka bunga.

Ha? Masak Adek menghias tempat pensil pake bebungaan gini?

Seperti nggak percaya loh Ibu melihat tempat pensil penuh bunga dan renda bunga-bunga itu. Bukan soal feminitas tempat pensil yang dikerjakan oleh anak lelaki ini. Bukan soal itu.

Minggu lalu memang jatahnya Ulangan Tengah Semester alias UTS. Jadwal ulangan Adek hanya 2 hari tanpa ada materi prakarya sama sekali yang disebutkan di jadwal yang dibagikan guru kelasnya.

Jadi Ibu nyantai dong enggak nyiapin apa-apa lagi. Hanya menemani Adek belajar saja. Itu pun tidak ketat-ketat amat. Apa pasal?

Yang selalu jadi pertanyaan adalah : setiap kali mulai menemani Adek belajar, entah kenapa gairah menguap Ibu begitu membara. Beneran loh. Sambil bacain materi dan kerjakan soal-soal gitu, entah berapa puluh kali Ibu menguap.

Jadi ya gitu deh... Adek udah hapal. Setiap melihat Ibu mengantuk dia bakalan bilang : Ibu capek ya? Yuukk istirahat...  

Sungguh engkau pemuda harapan bangsa yang baik budi, Nak. 

Konsekuensinya apa nih kalau woles nemenin belajar gini? Tentu saja, Ibu tidak terlalu mengharapkan tingkat pemahaman Adek yang muluk-muluk. Duuuh... masih kelas 3 SD ini kan... waktunya Ibu Adek bersuka ria. 😉

Balik lagi ke soal prakarya. Berhubung tidak ada informasi mau prakarya, ya Ibu anteng-anteng aja. Jika tau ada persiapan untuk mengerjakan aneka ketrampilan, pasti Ibu udah cerewet banget, pesen ini itu ke Adek. Jangan sampai Adek bilangnya udah malam banget. Toko peralatan prakarya kan bukanya enggak 24 jam, Dek.

Di grup whatsapp wali murid juga tak ada update apapun tentang prakarya ini. Yawda deehh... Ibu santai kayak di pantai.

So, kaget banget kan ketika minggu depannya Adek pamer hasil prakarya ini. Ibu tidak merasa membelikan bahan-bahan prakarya kok tiba-tiba ada tempat pensil jatuh ke bumi. Sungguh aneh. 👵

Kecurigaan datang menyergap. Ini pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh Adek.


Dek, apa Adek lupa ngasih tau Ibu kalau ada prakarya ya minggu lalu?

HMMM...

Atau jangan-jangan Bu Guru sudah bilang tapi Adek yang tidak mendengar?

HMMM... (sambil pura-pura cuek).

Hmm hmmmm aja nih Adek, udah kayak Nisa Sabyan aja hmm.. hmm... berjam-jam gitu. 😃

Ibu curiga kejadiannya adalah Adek tidak mendengar ketika guru kelasnya memberikan instruksi. Beberapa kali kejadian deh gini. Sampai Ibu harus sering tanya ke wali murid yang lain di grup whatsapp hari ini ada tugas apa, besok harus bawa apa, dan sebagainya.

Stik es krimnya dari mana, Dek?

Dari Bu Guru.

Teruss... hiasan macem-macem nih, kayak renda, permata-permataan warna pink dan bunga ini dari mana?

Minta sama temenku.

Koq bisa minta, apa temenmu nggak pakai?

Sisa.

(Adek jawabnya sepotong-sepotong doang sambil mukanya flat kayak papan yang abis digosok rapi bersih tanpa ekspresi).

Foto hasil karya Adek tidak Ibu pajang di postingan ini. Untuk antisipasi siapa tau suatu saat Adek protes karena merasa dipermalukan. 😊

Ibu nggak tau mesti marah atau geli dalam menghadapi hal ini. Di satu sisi kesel banget ni bocah kok tidak perhatian pada pelajaran dan pesan-pesan guru. Namun di sisi lain, Ibu mengagumi daya analitik dan semangat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Bocah umur 9 tahun udah bisa mandiri gitu prakarya. Tak perlu mengeluh pada Ibu soal bahan baku prakaryanya. Ajib banget kaaaan... Tiba-tiba sudah setor aja tempat pensil berbunga-bunga cantik dengan nilai 80 tertera di bagian alasnya.

Beklah Deekk... besok lagi setor pendapatan sini sama Ibu. Biar Ibu bisa melenggang santai dan belanja-belanji. *menahan diri untuk tidak ngunyah tempat pensil bunga-bunga

Well... adakah mom & dad yang pernah mengalami hal ini? Bagi-bagi dooongg... cerita lucu-lucu tentang si buah hati.