Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan dengan Lidah Buaya

Herbadrink Lidah Buaya

Ibuuuu.... sepeda taruh di mana nih?

Ibuuuu... tempat bekalku kok nggak ada?

Ibuuuu... ini kok PRnya susah bangeeett...

Ya, betul sekali jika ada yang bilang : ibu ada di segala cuaca. Seorang ibu harus selalu siaga menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi dalam keluarga. Contoh nyatanya ya seperti pertanyaan-pertanyaan di atas. Aneka pekerjaan yang sepertinya remeh pun tetap harus Ibu yang menyelesaikan. Bahkan untuk sekedar letak parkir sepeda! 😂

Justru di situlah letak hebatnya menjadi seorang ibu ya kalau dipikir-pikir. Semua-semua harus tanya ke ibu. Semua-semua harus persetujuan ibu.

Oleh karena itu, seorang ibu diharapkan memiliki pengetahuan yang luas dan kemampuan untuk mengambil keputusan setiap saat. Termasuk soal memutuskan menu makanan.

Apa sih menu favorit di rumah mom & dad semuanya?

Kalau di keluarga BocahRenyah sih kebetulan semua jenis makanan hayuk aja. Ayah, Ibu, Kakak dan Adek santai saja sih kalau urusan menu makanan. Mana semua pada tau kalau Ibu tuh enggak begitu bisa memasak.

Alhasil, acara jajan dan beli lauk menjadi agenda yang lumayan sering terjadi. Sungguh bukan keahlian ideal seorang ibu ini ya. Tapi ya mau gimana lagi ya, hidup harus terus berjalan kan. Sesekali memasak dan seringkali beli lauk sepertinya sudah dipahami oleh semua anggota keluarga. *ini sih legitimasi aja 😃

Bukannya tanpa masalah ya saat sering membeli lauk di luar gini. Jika memasak sendiri di rumah, komposisi makanan bisa diatur ya. Berimbang antara karbohidrat, protein maupun kandungan serat sayuran yang harus masuk ke dalam tubuh.

Tapi kalau beli lauk dari luar, kadang-kadang ya seadanya saja. Meskipun tak pernah menolak makan sayur, si Ayah tuh kalau pesan makanan dari luar rumah cenderung suka yang bersantan dan berlemak. Ya gudeg lah, gulai, sup kaki kambing, soto betawi dan model-model begitu deh.

Belum lagi kalau pas si Adek mulai pilah-pilih makanan. Udah dimasakin sup, tetaaapp aja maunya pakai lauk nugget doang. Duh Deeekkk... taukah kau bahwa Ibu tuh udah keringetan aja loh setiap memikirkan harus masak apa untukmu. Lha kok sudah masak malah sayurnya enggak dimakan. Hancur Dek hati Ibu, hancuuuurrr.... *lebay

Lalu Ibu harus bagaimana ya ketika akhirnya anggota keluarga mengeluh soal susah buang air besar (BAB) gara-gara pola makan yang kadang tak teratur ini?

Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

Untuk mengimbangi pola makan yang kadang-kadang tidak teratur tadi, Ibu harus memutar otak nih untuk mencari solusinya. Pemberian asupan serat dan buah-buahan harus selalu dikondisikan.

Setiap bibik belanjaan lewat di depan rumah, yang menjadi fokus perhatian pertama adalah buah-buahan. Kadang-kadang si bibik bawa pepaya, ya jadilah irisan pepaya menjadi pelengkap menu makanan di keluarga BocahRenyah. Tak jarang buah pisang menanti di bak belanjaan si bibik, ya udah, angkut aja laaahh... 

Oke, jadi sudah teratasi ya masalah pencernaan tadi?

Ternyata belum. 😕

Meski sudah siapkan buah-buahan di rumah, seringkali sampai Ibu pulang dari kantor, buah-buahan tadi tetap nangkring utuh di dalam lemari es. Enggak dimakan sama sekali cobaaa.... Coba, hati Ibu mana yang tidak teriris-iris lagi kalau sudah begini. *sekali lagi lebay boleh lah ya

Harus putar akal lagi nih sepertinya. Kayaknya harus bikin sesuatu yang kaya serat namun menarik untuk si kecil. Apa yaaaa....

Berbekal kemampuan masak yang pas-pasan, Ibu mencoba memadukan dua jenis agar-agar dan membentuknya sedemikian rupa. Ya, cuma gitu-gitu aja sih.

Alhamdulillah, si Adek ternyata suka banget. Hidangan agar-agar kombinasi tadi licin tandas dilahapnya sepulang sekolah. Saat Ibu pulang dari kantor, agar-agarnya tinggal sedikit. Yesss.....

Urusan kesehatan saluran pencernaan untuk si kecil sudah aman. Adek lahap banget saat disajikan hidangan penyegar mulut gini. Apalagi kondisi Semarang yang super duper panas ya. Menyantap agar-agar cantik nan segar gini rasanya langsung nyeeesss di badan. Enggak heran deh kalau Adek jadi lebih sering buka tutup lemari es untuk mencari sajian yang satu ini.

Lain Adek, lain lagi soalnya dengan si Ayah. Trik penyajian agar-agar tadi tidak berlaku untuknya. Ayah tidak tergoda oleh cantiknya si agar-agar dua warna tadi. Mungkin kecantikan Ibu lebih memesona kalik yaaaa... *ngeselin

Lalu harus gimana lagi ya menyiasati permasalahan kesehatan saluran pencernaan ini?

Khasiat Lidah Buaya untuk Kesehatan Saluran Pencernaan

Sebenarnya masih ada lagi tanaman khasiatnya bagus untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Mom & dad pernah tau tanaman lidah buaya kan?

Dulu di halaman belakang rumah, Ibu punya loh si lidah buaya ini. Sering Ibu gunakan untuk perawatan akar rambut. Rasanya seger dan nyes saat dipotong-potong dan dibalurkan bagian dalamnya yang bening itu. Meskipun setelah itu aromanya agak agak gimanaaa gitu.

Ternyata, lidah buaya juga memiliki berbagai khasiat lainnya. Seperti yang ibu baca di web herbadriknatural.com ada beberapa manfaat alami lidah buaya, antara lain:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di dalam lidah buaya terkandung antioksidan yang bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melawan radikal bebas. Dengan mengkonsumsi lidah buaya secara teratur, kita sudah melakukan ikhtiar untuk menjauhkan diri dari berbagai macam penyakit yang hendak menyerang tubuh.
2. Mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Kandungan protein dalam lidah buaya dapat menetralkan berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh. Tentu saja racun tersebut akan berbahaya dan mengancam kesehatan jika dibiarkan secara terus-menerus. Konsumsi lidah buaya secara teratur dapat membantu kita untuk meningkatkan efektivitas kerja penetralan racun dalam tubuh.
3. Menjaga kesehatan kardiovaskular. Lidah buaya juga sanggup mencegah inflamasi dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, ekstrak lidah buaya mampu meningkatkan kemampuan sel darah merah untuk terdifusi dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Dengan begitu, kita akan dijauhkan dari resiko terkena serangan jantung .
4. Mencegah peradangan. Peradangan bisa saja terjadi pada salah satu organ tubuh kita, misalnya pada salah satu bagian sel ataupun tulang. Kandungan vitamin, serat, mineral dan zat lainnya pada lidah buaya dapat membantu mencegah terjadinya peradangan tersebut.

Nah, dengan sedemikian hebatnya manfaat lidah buaya, kenapa tidak Ibu manfaatkan saja ya tumbuhan tersebut untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan keluarga?

Masalahnyaaa... mengupas lidah buaya merupakan pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Dua hal yang amat sedikiiiittt ada di dalam diri Ibu BocahRenyah. 😁

Lah, gimana lagi ya, pagi hari tentunya jadwal Ibu sudah padat banget. Antara menyiapkan kebutuhan pagi keluarga dan persiapan harus berangkat ke kantor. Udah hectic banget tuh. Ntar kalau sorean dikit, bawaannya udah letoy aja sesampainya di rumah.

Berkat canggihnya teknologi dan tersebarnya informasi secara masif, akhirnya Ibu menemukan solusi yang praktis seputar konsumsi lidah buaya tadi. Kini menjaga kesehatan saluran pencernaan tak perlu repot-repot lagi.

Herbadrink yang memproduksi jamu dan ramuan herbal kini telah mempermudah hidup ibu-ibu macam diriku ini. Di berbagai mini market Ibu sudah melihat ada varian Sari Jahe, Sari Temulawak dan Lidah Buaya. Ahaaayyy... cucok nih boooo...

Nggak pakai lama deh, Ibu langsung nyetok Herbadrink Lidah Buaya ini di lemari persediaan. Semua orang bisa dengan mudah mendapatkan manfaat maksimal dari lidah buaya yang terkandung di dalamnya. Tinggal tuang ke gelas dan campurkan dengan air. Aiiihh... segernya boooo... Apalagi kalau ditambahkan sedikit es batu ya. Duh, di Semarang yang panas membara ini, meneguk segelas Herbadrink Lidah Buaya yang dingin rasanya nikmat luar biasa.

Bukannya serbuk minuman seperti ini tinggi kadar gulanya?

Sari Lidah Buaya dari Herbadrink ternyata Sugar Free loohh... Saat membaca ingredientnya, Ibu jadi lega, ternyata aman.  Lidah Buaya Herbadrink Sugar Free diproduksi tanpa pengawet dan menggunakan pemanis buatan Sukralosa. Sukralosa ini merupakan pemanis buatan tanpa kalori.

Sukralosa tidak memiliki efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa darah jangka pendek maupun jangka panjang, ataupun pelepasan insulin. Sukralosa diperbolehkan penggunaannya pada makanan dan minuman di hampir 80 negara termasuk Indonesia dan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Oke lah yaaa... varian Lidah Buaya dari Herbadrink ini aman dikonsumsi oleh seluruh keluarga.

Alhamdulillah, urusan kesehatan saluran pencernaan sudah aman. Selain pemberian buah-buahan dan sayuran, Ibu sudah punya stok Herbadrink Lidah Buaya yang memiliki khasiat memelihara kesehatan fungsi pencernaan dan membantu melancarkan buang air besar tanpa efek melilit yang mengganggu.

Untuk mendapatkan manfaat lidah buaya ini, kita bisa mengkonsumsinya rutin setiap hari. Tak perlu khawatir lagi karena Herbadrink tuh sudah dikemas secara praktis dan higienis. Kita tinggal seduh aja, bersih dan tanpa endapan karena diproduksi dengan teknologi tinggi.

Udah pada nyobain juga kah minuman lidah buaya ini, moms & dads?