"Ibu, kita kembaran yuuuukk...."
Masih teringat sekali saat Kakak mengajak Ibu untuk mengenakan kaos yang sama saat bepergian. Lucu banget kan ya, si bocah imyut cantik dengan kaos berlogo Frozen jalan bareng dengan ibunya yang mengenakan kaos serupa. Lucu kan ya ibunyaaaa.... lucu kan kan kaaaannnn....
Separuh bahagia, seperempat terintimidasi, dan seperempat geli saat harus menerima kenyataan ini. Kenyataan tentang my baby girl yang sekarang sudah memiliki preferensi berbusana sendiri. Tak sekedar menentukan apa maunya dia sendiri loh, bahkan untuk ibunya pun sudah dipikirkan masak-masak.
Jadi ceritanya begini. Setiap hari Minggu pagi keluarga kecilku ini hobi jalan-jalan ke arah Simpang Lima. Simpang Lima tuh ya kalau di Semarang pokoknya kekinian banget deh. Pusat kota yang wajib diketahui oleh seluruh warga kota, bahkan mungkin nantinya semua warga dunia kudu tau tuh kalau Simpang Lima itu merupakan pusat keramaian kota.
Di Simpang Lima ini ada taman yang sebenarnya bernama Lapangan Pancasila. Lapangan tersebut dari dulu digunakan untuk berbagai aktivitas. Saat Minggu pagi yang paling banyak terlihat adalah orang-orang berolah raga di lapangan tersebut. Enak sekali jalan-jalan pagi di sana. Selain karena udaranya yang masih bersih, di sana juga banyak jajanan *eh
Seiring dengan perkembangan jaman, Simpang Lima telah dibuat bebas dari pedagang kaki lima yang dulu memenuhi lapangan tersebut. Iya sih, taman kota menjadi kotor dan tampak mengenaskan saat 'diforsir' sebagai lokasi transaksi dagang. Oleh karena itu pemerintah setempat menetapkan kebijakan pengalihan lokasi gelar lapak di Minggu pagi. Jadilah pedagang-pedagang tiban tersebut diungsikan ke beberapa lokasi. Ada yang di sepanjang Jl. Imam Bardjo (depan kampus Undip lama), seputaran Taman KB, hingga di seputaran Stadion Diponegoro.
Nah, keluarga kami paling suka jalan-jalan yang di depan kampus Undip nih. Sekalian ayah ibunya bernostalgia, Kakak dan Adek bisa jalan-jalan plus cuci mata dan kulineran. Di sana banyak sekali ragam kuliner yang ditawarkan, plus beraneka rupa dagangan yang dipajang mulai dari sekedar lesehan hingga yang beretalase bagasi mobil masing-masing.
Pernah nih suatu saat Kakak dan Adek pergi bertiga saja dengan Ayah untuk jalan-jalan pagi ke tempat favorit ini. Ibu lagi remfong sepertinya *remfong tidur ;) Pulang dari aktivitas Minggu pagi ini bisa dipastikan bakalan ada berplastik-plastik oleh-oleh yang dibawa. Asyiiiikk... Biasanya sih aneka makanan dan jajanan yang dibawa.
Namun kali ini Kakak ingin sekali memberikan kejutan untuk ibunya. Apaan sih itu?
Ini dia hadiah terkiyut sepanjang abad. Berasa menjelma menjadi gadis imut berusia tujuh belasan deh saat memakai kaos yang dibelikan Kakak saat jalan-jalan itu. Frozen boooo frozeeeenn... siapa sih yang enggak tau kisah Putri Anna dan Putri Elsa ini. Ibu yang semula tidak tau saja akhirnya jadi ngerti gara-gara Kakak nyetel kaset Frozen bolak-balik sampai DVDnya gores-gores ya Kak? ;)
Terharu sekali menerima pemberian anak wedok ini. Jadi inget jaman Kakak kecil dulu, Ibu hobi banget memilihkan beraneka baju, kaos dan gaun lucu-lucu yang sepertinya sih 90% berwarna pink. <<<PINK>>> Padahal warna kegemaran Ibu hitam dan abu-abu loh Kak, lalu kenapa bisa milih pink begitu ya hihihiii.... Nggak heran deh kesini-sininya Kakak memang gemar sekali menggunakan segala sesuatu yang berwarna pink.
Kalau Adek sih masih lebih banyak dipilihin Ibu baju-bajunya meskipun saat ada trend film anak tertentu Adek bakalan minta dibelikan yang bergambar film itu juga. Dan berhubung Ayah juga ingin milihin baju juga untuk cowok kecilnya ini, maka ada sebagian koleksi kaos Adek yang bergambar band-band rock kesukaan Ayah :))
Seperti foto di atas ini, saat kami sekeluarga jalan-jalan di pameran buku. Udah kembaran aja tuh Ayah dan Adek pake kaos Metallica. Sejak kapan coba ada bocah era terabyte ngefans Metallica? ;) Terlalu ambisius sepertinya si Ayah hihihiiii....
Masalah memilih baju untuk anak ini memang mengasyikkan. Pernah baca juga nih di blog parenting milik Astin Astanti saat dia memilihkan baju untuk Faiz dan Fira, dua bocah yang menjadi belahan jiwanya itu. Sama lucunya deh dengan cerita soal memilih baju di blog ini. Emang ya, apa yang sejak pertama kita kenalkan ke anak, salah satunya ya soal preferensi berbusana ini, bakalan diingat-ingat terus. Faiz sulungnya Astin ini suka banget dengan segala sesuatu yang berwarna merah karena sejak kecil Astin memilihkan baju dan pernak-pernik Faiz dengan warna tersebut. Sama dong dengan Kakak Vivi yang doyan pink karena dicekoki pink mulu sama emaknya :))
Oke, mungkin bagi para parent-wannabe ada sedikit tips memilih baju untuk anak ya. Pada intinya kita memilihkan baju tersebut dengan pertimbangan :
- bahannya enak dikenakan, nyaman dipakai dan sesuai dengan kondisi musim (panas atau dingin)
- ukuran badan anak yang bakalan cepat berkembang, kalau bisa sih kita pilihkan yang tidak terlalu ketat
- model baju yang sesuai dengan usia anak pada saat itu
- motif baju yang membuat anak kita tampil ceria, misalnya lagi suka Shaun The Sheep, ya pilihin aja motif begini sampai dia bosen ;)
- warna baju yang cerah : anak-anak kan pada dasarnya selalu ceria di setiap suasana, nah dengan warna baju cerah maka mereka akan tampil enerjik dan ceria
- sesuai kebutuhan : baju untuk sehari-hari tentunya bakalan berbeda dengan baju khusus yang dikenakan untuk ke pesta ulang tahun, kondangan, atau sekedar jalan-jalan.
Ayah dan ibu lainnya adakah memiliki pengalaman memilih baju untuk putra-putrinya? Share dooonkkk... pengin tau juga nih seberapa besar pengaruh pilihan baju dari orang tua terhadap anak-anak. Terima kasih banyak sebelumnya bila berkenan share opini.
Nadia jg sekarang serba frozen mbak mumet deh tiap x pergi minta semua yg berbau frozen.kemarin malah minta kostumnya prince elsa hadeeeeehhh....
ReplyDeleteNoofa serba frozen dan masha.. Hehe
ReplyDeleteAk belum pernah nonton frozen mbak... :((
ReplyDeleteJadi pengen punya baby kembar cewek cowok deh mbak. Jadi nanti aku sama suami ga rebutan milihin baju anak. Haha
Jadi menyiapkan diri untuk berani..kalau kalau Fira seperti kakak Vivi. Tipsnya oke banget Mbak Uniek...harus dipilah mana baju yg buat pergi dan keseharian y?
ReplyDeleteWaa.. Ifa juga lagi demam frozen.. untungnya belum bisa maksa pake baju kembaran frozen... hihi. yang ada ibunya yang maksa anaknya pake gamis kembaran :D :D
ReplyDeleteAnakku juga demam frozen kemarin-kemarin ini :D
ReplyDeleteHihihi lucu juga liat mbak Uniek pake baju kembaran sama si kakak
ReplyDeleteDemi anak yo mbak
Aku sampe sekarang belum punya baju kembaran nih sama Prema, paling banter samaan warna aja
Padahal dulu jaman belum punya prema, sering banget beli baju couple bareng suami
Raissa juga punya baju frozen tuh, sukaaa banget dia
ReplyDeleteBahan baju memang harus dipertimbangkan, seenggaknya memang harus nyaman buat anak2...
ReplyDeleteAKu baru tahu namanya lapangan Pancasila. EH ada to kaos frozen ukuran ibu2, apa aku bali juga ya kembaran ma Thifa hahahaha.
ReplyDeletecantik banget sih yang pake baju kembaran, anaknya yg lebih cantik loooh :)
ReplyDelete