Sudah Pernah ke Bogor, Nak?

Sudah pernah ke Bogor Nak?

Itu yang saya tanyakan pada si sulung Vivi sepulangku dari kantor tanggal 24 Oktober yang lalu. Ada hal menarik di balik pertanyaan ini. Hanya saja masih saya simpan dalam hati, juga dengan sekuat daya upaya agar tidak tersenyum ataupun buru-buru membocorkan kabar gembira ini kepadanya.

Pada hari Jumat itu selepas pukul 13.00 saya menerima panggilan lewat telpon selular. Dari nomor yang berawalan 022. Bandung. Siapa juga nih yang telpon dari Bandung ya. Belum ada gambaran sama sekali deh saat mengangkatnya.

"Selamat siang, dengan ibunda Savitri kah ini?" tanya dari seberang sana.

Oh, eh, kok malah bertanya yang berkaitan dengan putriku ya. Jadi deg-deg plas euy rasanya. Sepertinya feeling so good nih ;)

Setelah sedikit A B C D alias basa basi dariku, si penelepon yang ternyata dari pihak Mizan Bandung pun mengabarkan bahwa Vivi terpilih untuk mengikuti konferensi penulis cilik Indonesia, atau disebut juga Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar tahun 2014 (versi Kemdikbud). Event ini memang kerja sama penerbit Mizan dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Horeeeee....uhuuuyyy... ihiiiiirrr.... Duh rasanya senang sekali bercampur sejuta haru mendengarkan kabar ini. Meskipun bukan saya sendiri yang akan mengikuti acara ini, namun excited banget deh, mengingat ini akan menjadi pengalaman kedua kalinya Vivi mengikuti kegiatan serupa. Cerita yang lalu ada di sini.

Rasanya tak sabar ingin mengabarkannya kepada yang bersangkutan. Kutelpon lah ke rumah, eh sinokku ini masih bobok. Dan ketika saya ulang lagi telpon ke rumah sekitar pukul 15.00, eeehhh dia sudah pergi belajar barengan temannya. Duuuuhh... udah kayak air mau tumpah-tumpah aja nih rasa gembira yang tak tersalur :) Baru kemudian saat saya pulang dari kantor menjelang Maghrib, saya bisa menggodanya sebentar.

"Sudah pernah ke Bogor, Nak?" tanyaku.

"Belum. Kenapa emangnya, Bu?"

"Kalau misal Vivi ibu minta berangkat sendiri ke Bogor, tanpa ayah dan ibu, kira-kira bisa?" lanjutku.

Wajah putriku ini sudah berubah aneh. Sepertinya dia sudah mulai curiga kok tumben-tumben ibunya ngomong seperti itu. Modus standar ibunya tuh kalau ketemu kan paling-paling, "Rapiin kamar yaaa..", atau "Itu kenapa meja belajar berantakan?", atau "Sudah sholat?", "Ada PR?" dan berbagai pertanyaan yang mungkin menyebalkan untuk didengar. Maaf ya Nak, biarpun menyebalkan, pertanyaan-pertanyaan itu memang harus ibu sampaikan. Lha apa mau ibu datang dari kantor langsung ditinggal tidur ;)

Setelah akhirnya kabar baik itu saya sampaikan, sudah bisa ditebak malam itu kami habiskan dengan banyak andai-andai saat Vivi di Bogor nanti. Untuk tahun ini, KPCI diselenggarakan di Bogor, daerah Cisarua arah ke Puncak. Wuiiihh... ibu belum pernah ke sana Nok, kok malah dirimu duluan yang udah melanglang kemana-mana. *emak jeles to the max

Okay, congrats ya Sayangku, Cintaku, Gadis-kecil-super-riweuh-nan membanggakan.... Have fun ya nanti di Bogor barengan teman-teman barumu.

love you to the bone, darling :*