Ngeyel, apakah itu?
Ngeyel berasal dari Bahasa Jawa yang artinya suka membantah, baik membantah yang diucapkan secara lisan maupun membantah dengan diam namun tidak melakukan apa yang telah disarankan. CMIIW.
Siapa sih yang ngeyelan? Kali ini yang dibahas masih si sulung yang ayune uleng-ulengan itu tuuuhh... Pintar dan sarat potensi ngeyel. Rata-rata anak pintar kan memang begitu ya? Bukan menurun secara genetik kan? ;)
Masih seputar UTS alias Ulangan Tengah Semester nih. Acara mendampingi belajar selalu menjadi ajang seru-seruan emak dan anak. Ya seru celotehannya, seru pelototan emaknya, seru selingan ini itu, juga tak ketinggalan seru 'eyel-eyelan'nya. Walah, itu belajar ama pentas kethoprak siiiyy? Inilah asyiknya nemenin anak belajar, selalu ada hal yang menarik dan unforgettable.
Contohnya saat besoknya akan tes pelajaran IPS (yang sempat terinterupsi oleh peristiwa ini). Pada mata pelajaran itu dibahas tentang beda antara Desa dan Kelurahan, komplit dengan struktur organisasi dan tugas masing-masing pemangku jabatannya (penting nggak sih sebenarnya? :D ). Tanya jawab lah biasa seputar uraian di materi itu.
"Udah lewati aja, Bu, aku sudah bisa yang itu," ujar Vivi.
"Bisa lah, udah baca semua koq," tegas sulungku kembali memastikan.
Oke, done. Lanjut ke pembahasan bab selanjutnya. Apa yang terjadi kemudian esok harinya?
"Wah, payah, masak tadi tes-nya ada disuruh gambar struktur organisasi kelurahan segala, Bu."
"Trus, Kakak bisa nggak tadi?"
"Ya nggak bisa lah, masak kayak gitu dibuat soal tes. Nggak mutu," sambil pasang muka asem.
Oke, case closed. Ngeyel is the best ya, Sayang? Yang gak bener soal-soal di tesnya berarti ya? Baiklah. :D
Sesi belajar untuk tes berikutnya juga masih seasyik malam sebelumnya. Kali ini mata pelajaran yang dibahas KPDL alias Kepedulian Pada Diri dan Lingkungan. Emaknya sebenarnya juga masih bingung, ni mata pelajaran sebenarnya buat apa sih? Maklum kurikulum jaman tahun 50-an dulu tak seperti itu. :D
Setelah bersama-sama membaca dan memahami uraian di satu bab, tanya jawab lah. Vivi kuminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang ada di lembar soal. Kupetik 2 jawabannya yang membuat bingung, mau ketawa sedih atau tertekan bahagia?
1. Dimanakah biasanya kita beristirahat dan melepas lelah sepulang sekolah? Jawab : Ya di kamar tidur laaaahhh...
2. Jam berapakah biasanya kamu tidur siang? Jawab : Tidak tau
Geli sih, tapi pura-pura melotot pada sulungku itu.
"Koq njawabnya gitu sih, Kak. Kan cukup Kamar Tidur, kenapa pake ya di kamar tidur laaahh?"
"Ntar kalo di lembar jawaban sekolah ya nggak gitu, Bu, ini kan cuma latihan di rumah."
Cerdas & cadas. :(
"Trus, ini kenapa jawab tidak tau di pertanyaan berikutnya?"
"Kan Vivi gak pernah tidur siang, Bu, ya menegetehe harus jawab apa?" Entah polos entah ngeyel
Yeah, nikmati saja keceriaan ini. Asyik kan? Mari selalu panjatkan syukur untuk setiap momen manis yang kita alami bersama buah hati, apapun kejadiannya. Bisa saja kan belajar ngeyel-nya itu pertanda berkembangnya imanjinasi. Atau mungkin juga ngeyel saat belajar itu merupakan sarana menunjukkan eksistensi diri.
Tak perlu cemas dan lemas, apa lagi buru-buru keramas. Becandaan model begini lumayan mengurai ketegangan urat syaraf setelah seharian dihajar jam kantor, pun makin mendekatkan diri kepada sang buah hati.
Tulisan ini bukan bermaksud mengolok-olok anak sendiri, apa yang dilakukan putri sulungku itu tidak salah, warna dunia anaknya memang cerah ceria begitu. Aku hanya ingin berbagi melalui sedikit arti. Buat ayah dan/atau ibu yang sering spaneng menemani putra-putrinya belajar, let's take a little bit relax. Mari kita ceriakan dunia anak-anak kita. Kalau bukan kita sebagai orang tua yang menularkan keceriaan ini, siapa lagi coba yang bisa kita minta bantuannya? :)
love you as always, my dear
Hehe... kira2 gimana ya reaksi gurunya kalo dia beneran nulis jawaban pake "Ya di kamar tidur laaaahhh…" :D
ReplyDeletebener-bener deh anak itu mba :)
ReplyDeletedunia anak-anak emang seruuuuu......(y)
ReplyDeletehihihii... memang cirinya anak cerdas suka ngeyel, mak. secara dia dah pegang alasan yang tepat :)))
ReplyDeletehhaha seru ya nemenin anak belajar bareng... masih ngebayangin kalo putri ku gede nanti apa ngeyel cerdas kayak vivi ya
ReplyDeletehohohooo...seru banget te Inung ;)
ReplyDeleteyup, tepat banget memang alasannya hihihii...
ReplyDeletemakanya dari sekarang dibiasain ngeyel pak :D *aliran sesat
ReplyDelete