Traveling Hemat a la Bocah Renyah

Kakaaaaakkk... Ibu kangen nih :)

Ah yaaaa... tiba-tiba aku kangen banget nih sama anak sulungku. Buat pembaca blog bocahrenyah.com ini tentu sudah paham kalau aku bilang Kakak itu berarti aku sedang bercerita tentang si sulung. Atau bahkan sedang seakan-akan bicara kepadanya. Bila kusebut Adek, berarti lagi asyik ngerumpiin si nomer dua. Adapun Ibu kupakai di blog ini untuk menyebut diriku sendiri, sesuai dengan panggilan para 'bocah renyah' itu kepadaku :)

Terbiasa menghadapi kerenyahan dua bocah, mulai beberapa bulan yang lalu Ibu jadi mengalami fase hidup yang baru. Hanya ada wikwekwak si Adek di rumah. Ibu jadi kesepian ;) Jadi suka mengandai-andai lagi nih kapaaaan bisa seseruan komplit dengan duo bocah renyah itu.

Ibu pengin liburan nih bareng kesayangan ibu. Dan dalam aktivitas ngeblog yang Ibu lakukan, Ibu suka banget ngepoin banyak blog milik teman-teman Ibu. Kalik aja nemu ide yang uhuy banget gitu buat rencana jalan-jalan di liburan berikutnya di berbagai blog kece tersebut. Asyik kan kaaaannn....

Ehm... taau nggak, Ibu suka mengamati wira-wirinya para blogger yang terdiri dari bermacam-macam 'sekte' itu :) Ada yang blogger parenting, ada food blogger, ada beauty blogger, ada lagi travel blogger. Duuuhh... kalau Ibu ini termasuk blogger pa'an ya? Blogger nggemesin boleh kaaahhh...

Eh, gegara maraknya tulisan para travel blogger, Ibu jadi pengin banget lho paling tidak ikutan jalan-jalan dan liburan a la mereka. Sayangnya nih realita tak seindah impian cuyyy... Alasannya klasik. Weekdays Ibu sibuk kerja, sedangkan kalau pas liburan weekend waktunya lebih urgent digunakan untuk nengokin si Kakak di boarding school-nya.

bocahrenyah sedang liburan bareng Ayah dan Ibu

Hiks, lalu... laluuu... kapan liburannya??

Selama ini sih Ayah dan Ibu kalau mengajak jalan-jalan masih dekat-dekat saja. Berkaitan dengan 'padat'nya jadwal kerja, Kakak dan Adek tetap bisa menikmati quality time bersama yang telah dirancang dengan cermat sebelumnya. Schedule ini itu dipas-pasin semua dulu nih. Maklum lah yaaa... punya orang tua yang masih harus nyangkul dua-duanya di luar rumah memang kerap bikin pening di saat anak sakau liburan ;)

Sebenarnya sih ya kalau mau jujur, ehm... ituuu.. anuuu.. alasan yang paling masuk akal berkaitan dengan rencana perjalanan bagi Ibu sih sebenarnya alasan prioritas biaya. Sebagai pasangan ayah yang kudu bertanggung jawab pada dua orang anak, Ibu tentu saja memprioritaskan biaya pendidikan anak. Yang paling utama tetap urusan sekolah dulu. Jadinya budget untuk traveling menempati urutan nomor sekian. 

Walhasil suka melihat keceriaan cerita para travel blogger itu sembari sesenggukan. Hiks, kapan tiba waktunya untuk menikmati pengalaman liburan juga seperti mereka?

Aaahh... daripada ngenes ya, mendingan dari sekarang nyiapin rencana liburan bersama keluarga tercinta ajah. Sebisa mungkin nanti traveling itu kami lakukan dengan biaya sehemat mungkin. 

Kalau sudah HEMAT akankah berarti TIDAK NYAMAN?

Belum tentu dooongg... Hemat itu tidak berada sejajar dan lurus dengan kondisi tidak nyaman. Perlu diingat dalam hal ini :  Berhemat karena biaya hidup sekeluarga nggak melulu soal traveling. Dan tetap memperhatikan kenyamanan karena tujuan kami liburan nanti bukan untuk menyiksa diri. 

Begitulah. Untuk mencapai kedua tujuan tersebut yaitu traveling hemat dan tetap nyaman, Ibu punya tiga tips yang semoga saja bermanfaat untuk moms & dads lainnya ya : 

1. Well Prepared. Mempersiapkan segala kebutuhan selama traveling itu penting jika ingin merasakan kenyamanan, agar ketika hari H liburan semua anggota keluarga bisa menikmati sepenuhnya. Ngga harus ribet lagi dengan urusan remeh temeh yang seharusnya tidak terjadi. Jadi sebelum liburan, pastikan semua sudah well prepared. Mulai dari tiket pesawat atau kereta, travel selama di daerah wisata, mengetahui akan makan apa dan dimana nantinya, juga soal dimana tempat menginap. Kalau semua sudah dibooking sebelum traveling, kan jadi ga perlu lagi membawa banyak uang cash di dompet. Soalnya kalo simpan banyak cash di dompet, bawaannya kalap aja. Apa lagi kalau sudah masuk toko oleh-oleh. Waduuuhh bisa bahayaaaa.... :)  Traveling juga mesti jauh-jauh dari keribetan ya. Misal nih udah pede aja ngga booking penginapan karena yakin di sana banyak hotel dan harganya terkenal terjangkau. Eeehhh ternyata nemu yang wakwaaawww... hotel PENUH sodara-sodara.... Yang available malah harga kamarnya yang mahalan gituh. Dengan begitu kan jadi terpaksa ambil kamar dengan harga yang seharusnya bisa didapatkan lebih murah kalau booking beberapa hari sebelumnya toh? Hiiihh... gemes nggak sih kalau begini. Padahal kalau mau nggak ribet, sekarang kan udah jamannya web booking online. Kayak yang ini nih, Zen Rooms sebagai website booking hotel, kamar-kamar yang ditawarkan di sana adalah kamar standar hotel bintang 3 (budget hotel) yang nyaman namun harganya tetap murah. Nah, buat Ibu dan duo bocah renyah, zenrooms.com ini akan jadi website favorit ke depannya deh :) 
2. Cermat Memilih Destinasi. Hohooo... terus terang kan Ibu bukan traveler sejati nih yang punya ambisi besar. Ada kan yang punya cita-cita keliling Indonesia, bahkan dunia. Ibu mah realistis, tidak begitu. Ambisi macam itu cukuplah Ibu rasakan saat masih single dan doyan naik gunung zaman dulu. Sekarang buat Ibu yang penting adalah kebersamaan dengan keluarga. Ibu biasanya memilih destinasi wisata yang mainstream aja, yang aksesnya mudah, makanan halal banyak, penginapan murah ada bertebaran dimana-mana. Coba kalau keukeuh pengin traveling dengan destinasi anti mainstream macam ke Raja Ampat, duh aduuuhh.....biaya sewa perahunya aja bisa mahal banget. Belum tiket pesawatnya. Bisa-bisa tensi Ibu ntar naik sampai ke langit sap tujuh kalau mikirin ini :)  Genk bocahrenyah.com sih mendingan pilih kebersamaan aja lah ya pokoknya :) 
3. Oleh-oleh Seperlunya. Ada banyak cara menghemat biaya saat traveling. Di antaranya tentu saja dengan cara memangkas biaya yang tidak terlalu penting. Salah satu contohnya adalah meniadakan kata oleh-oleh dalam kamus jalan-jalan. Kecuali untuk anggota keluarga terdekat seperti orang tua atau anak dan suami. Tetapi kalau tetap ingin membawa oleh-oleh untuk orang lain, semisal teman sekantor, biasanya Ibu bakalan mensiasatinya dengan cara membeli olah-oleh yang murah meriah. Oleh-oleh murah meriah itu yang seperti apa sih? Banyak orang memilih membeli gantungan kunci atau magnet kulkas untuk dibagi-bagikan. Kalau Ibu sih ya lebih cocok memilih membeli oleh-oleh berupa makanan. Apa yang paling khas, yang dalam satu bungkus bisa dapat banyak, bisa dinikmati rame-rame di kantor? Yeeee... yang begitu malahan lebih sering berkesan loh. Misalnya nih pas Ibu pergi ke Bandung, pas banget kan kalau bagi-bagi oleh-oleh ke teman-teman di kantor dengan  peuyeum (tape singkong) dan keripik tempe. Jadi saat sekembali dari liburan, Ibu bisa ke kantor dan dengan ceria sumringah bawa bondotan jajanan tadi untuk dimakan bersama teman-teman. Dengan begitu traveling hemat tetep jalan, namun tidak menginggalkan kesan pelit pada orang lain kaaaann.... 

Jadi begitulah traveling hemat a la Bocah Renyah. Kalau moms & dads lainnya bagaimana?