Re-post dengan beberapa penyesuaian
Ini bukan pertama kali saya memperoleh kado Hari Ibu dari Vivi. Meskipun tidak rutin tiap tahun, putri sulungku ini adaaaa saja kejutannya di hari-hari yang menurut dia istimewa.
Tepat pada tanggal 22 Desember 2014 timeline sosmed penuh sesak dengan ucapan Selamat Hari Ibu. Berbagai hadiah istimewa pun sukses diterima oleh banyak ibu di seluruh Nusantara melalui jasa pengiriman yang handal. Nah, saya justru membincang latahisme hari ibu itu di salah satu grup whatsapp.
Bahwa semua orang saling berucap selamat belum tentu esensi ucapannya itu dimengerti. Bahwa hari ibu itu ya everyday, setiap hari seiring dengan helaan napasnya saat mulai bangun tidur hingga hendak memejamkan mata lagi. Soalnya saya tidak pernah merasa spesial sih. Saya ini kan ibu yang biasa-biasa saja. Tiap hari ya mengurus keluarga dengan biasa saja, berangkat kerja, dan kemudian pulang ke rumah untuk mengurus keluarga lagi dengan cara yang biasa-biasa saja. What's so special in me then?
Hingga dua hari berikutnya saya mendapatkan ini dari Vivi, si hundred-million-words girl tercincaaahhh ;)
Setiap anak memang anugerah buat orang tuanya. Dan Vivi merupakan salah satu kado istimewa yang beruntung saya dapatkan di dunia ini. Bisa-bisanya ya kepikiran untuk memberikan kado segala. Padahal ibunya saja nggak menganggap hari ibu itu spesial loh.
Memang, selama beberapa hari kedua bungkusan itu saya simpan saja di lemari. Ada rasa sayang untuk membukanya. Masih ingin saya pandangi terus biar terasa hangat di hati. Saya takut luar biasa saat membuka kado itu nanti saya bakalan mewek bombay saking bahagianya.
"Kok kadonya nggak dibuka-buka sih, Bu?"
Memang, selama beberapa hari kedua bungkusan itu saya simpan saja di lemari. Ada rasa sayang untuk membukanya. Masih ingin saya pandangi terus biar terasa hangat di hati. Saya takut luar biasa saat membuka kado itu nanti saya bakalan mewek bombay saking bahagianya.
Dan betul sekaliiiii.... Saya sukses berderai-derai sinetronisasi saat melihat isi kado yang amazing ini. Saya tau sekali, effort yang dilakukan Vivi sungguh luar biasa untuk mewujudkannya.
Vivi bukanlah anak yang berlimpahan uang saku. Setiap sekolah saya hanya memberi uang saku yang bila saya sebutkan jumlahnya pasti akan membuat banyak orang mencibir sinis. "Itu kalau bukan karena pelit ya mungkin ibunya nggak sayang kali ya ngasih sangu cuma segitu." :) Jadi sudah bisa dipastikan Vivi menyisihkan uang sakunya secara luar biasa untuk membeli barang-barang ini :
Vivi tau saja loh apa yang disukai ibunya. Ballpoint Tinker Bell itu enak banget digunakan untuk menulis di atas kartu pos. Dan Vivi juga tau setiap kali hendak mengirimkan kartu pos, ibunya asyik menghias kartu dengan berbagai aksesoris, mulai dari aneka cap mainan, isolatape yang cute hingga stiker mini yang unyu-unyu. Gimana nggak mewek terharu coba kalau begitu. Untung saja saat saya buka kado Vivi pas berlibur ke rumah eyangnya, jadi enggak ketauan pas nangis bombay.
Satu lagi isi kado yang sebenarnya saya sudah lihat dia kerjakan sebelum hari ibu, namun saya pura-pura nggak tau aja ;) Ya itu, si tempat pensil dari flanel yang ada tempelan LOVE.
Coba saja kita perhatikan jahitannya itu. Nggak pakai jahit tangan loh. Vivi sampai keukeuh banget minta diajarin uti (nenek) menjahit pakai mesin jahit.
Semula tempat pensil ini dikerjakannya menggunakan jahitan tangan. Tuh masih kelihatan sisa benang merahnya :D Mungkin ingin hasilnya lebih bagus lagi makanya Vivi berguru kilat ke utinya.
Meskipun yang tempelan love-nya itu minta bantuan uti, namun jahitan pinggir tempat pensilnya itu sungguh membuatku terharu biru. Lha wong ibunya saja enggak bisa njahit pakai mesin jahit loh, niy anak umur sepuluh tahun sudah niat banget yak ;)
Kado Hari Ibu dari Vivi ini sangat spesial. Terima kasih banyak ya sayangkuuuu cintakuuuu... Sungguh Ibu sampai bingung mau nulis apa lagi tentang dirimu. Love you to the bone, my sun-moon-star-everything :*
Owwh bisa nangis juga ya mak antag hihihi
ReplyDeleteSo sweet, Mak. Mak Antag bisa mellow juga ternyata :p
ReplyDeleteVivi so sweet *speechless
ReplyDeleteSaya juga pernah mengalaminya mak... terharu ya..., ternyata anak kita bisa begitu so sweet.
ReplyDeleteSo sweet bangetttt vivi :")
ReplyDeleteMak antag nangis....mak antag nangis....*keplok2
Ini kenapa pada bahagia ya tau klo aq nangis. Mak Antag kan juga manusiaaaaa.... *sing mode on :D
ReplyDeleteAih Vivi dirimuu begitu sayang dan hormat sama Bunda, dibela2in bikin seneng ortu. Proficiat deh untuk Vivi supersmart girl :)
ReplyDeleteTak kancani nangis mak... Vivi manis bangeeet :)
ReplyDeleteSweet banget Vivi, kepikir aja ya bikinin tempat pensil juga buat mamanya :') Salam kenal buat Vivi :*
ReplyDeletewah...Vivi perhatian banget ya sampai kasih kado ke ibu. Senangnyaa
ReplyDeleteIya alhamdulillah mak :)
ReplyDeletesalam kenal balik Tante Winda yg kereeenn....
ReplyDeleteHahahaaa...jangan nangis berjamaah lho mba
ReplyDeletemakasih tante
ReplyDeleteiya nih spesial ga pake telur :D
ReplyDeleteIya loh, tak terduga2 gitu kadonya.
ReplyDeletesoon nuraaa...you'll have your own 'vivi' ;)
ReplyDeleteVivi emang jago mengombang-ambingkan perasaan Ges ;)
ReplyDeleteEeee bisa irit juga loh tapinya hihihiiii
ReplyDeleteAaah jadi terharu...
ReplyDeleteVivi pintar dan perhatiannya besar sama mamanya...
Waktu saya bilang ke anak-anak "hari ini hari ibu lhoo" mereka cuma bilang "itu khan di Indonesia" hehe
Aku baru baca. Viviiiii semoga mamamu bisa jua ya ngomong lembut kayak kamu. :* :* :* :p :p :p
ReplyDeleteVivi so sweet banget yaa.
ReplyDeleteAku baca postingan ini aja jadi mau ikutan mewek juga hahaha :)
Beruntung sekali ya Mak, punya anak kayak Vivi :')
ReplyDelete