"Bu, yuk sekali-sekali naek kereta api. Belum pernah nih..." pinta Kak Vivi.
"Boleh, ntar tanya ayah dulu ya. Kayaknya ayah lagi sibuk Nak, belum bisa bepergian kita nih kayaknya."
"Nggak usah sama ayah deh, yuk pergi sendiri aja," tetep tak mau menyerah. ;)
Yeay, akhirnya aku dan anak-anak pergi sendiri naik kereta api gara-gara permintaan si kakak tadi. Selama ini setiap kali liburan kami memang sering pergi satu rombongan. Namun untuk naik moda transportasi publik, bisa dibilang belum pernah. Itulah kenapa putri sulungku tadi mupeng berat ingin naik kereta api.
Enaknya kemana ya? Langsung deh pikiran emak-emak yang pengin hepi tapi gak mau ribet ini bekerja mencari solusi yang paling menyenangkan. Liburan menyenangkan tak harus mahal dan jauh-jauh kan? Liburan murah meriah pun asalkan berkesan pasti lebih menyenangkan.
Solusi didapat saat kedua budhenya anak-anak mau ikutan. Budhe Ayu (kakakku yang pertama) mau ikutan, membawa serta kedua anaknya, Mba Nana yang sudah semester 3 di Akuntansi Unnes dan Mas Febi yang kelas II SMP. Budhe yang kedua, karena masih single, tentu saja ikutan untuk mengurus anak-anakku *loh *ditabok budhe sejagat :D
Lantas, kemana akhirnya tujuannya? Ah, kemana aja deh yang penting naik kereta, itu kalau si sulung bilang. Yeee.. kemana aja kan tetep harus ada tujuannya kan. Yang tiketnya murmer dan keretanya bersih ya ke Tegal. Tiketnya sekali jalan Rp. 40.000. Jadi deh kami pilih naik KA Kaligung Mas dan segeralah agenda berburu tiket untuk pulang pergi sekaligus dilaksanakan.
Tiket untuk 7 orang peserta sudah siap |
Tadinya cuma kepikiran gini : naik dari Semarang ke Tegal, ntar rehat sebentar balik lagi ke Semarang deh. Yang penting naik kereta kan? Lagian jalan-jalan di Tegal mau ngapain? Mendingan nggak usah dipikirin lah, yang penting pergi dulu aja. :D Nekad bener ini hihihii...
Ada ide akhirnya dari Budhe Ayu. Kebetulan Budhe Ayu punya seorang mantan mahasiswa yang asal daerahnya dari Tegal. Mas Galuh namanya. Mas Galuh ini bersedia menjemput kami dari stasiun di antara kepadatan jam kerjanya. Baik bener ya doi, pantes dijadiin calon mantu nih *eh :D
Sampai di Tegal nanti Mas Galuh akan bantu kami untuk mencari penginapan. Sebenarnya, aku dan kedua mbakyuku punya plan yang lain, yaitu lanjut ke Guci, tempat wisata sekaligus pemandian air panas yang terkenal itu loh. Sekitar 1 jam perjalanan naik mobil sih katanya. Tapi rencana lanjutan itu belum disampaikan ke si ayah. Ayah taunya ya kami hanya ke Tegal saja. Biasanya kalau aku tampak kerepotan handle anak-anak, si ayah tak akan mengijinkan kami pergi. Jadi harus bersiasat, gimana caranya agar tidak tampak repot ;)
Tapi sebenarnya repot nggak sih bepergian bawa anak-anak tanpa ada bapaknya? Let's see...
Nampak repot nggak tuh tadi di video ;) Enggak kan? We really had a lot of fun :D Meski gantengku mondar-mandir dan ricuh amat, nyatanya penumpang yang lain enggak merasa terganggu. Terutama mas berjaket hitam yang lagi tidur tuh. Hehehe.. jelas aja nggak terganggu, wong beliau pake ear phone :D
Berhubung bawa buntut, ya gini ini deh hebohnya :
ga bisa anteng sama sekal |
sibuk naek sana sini |
nggodain si kakak sepupu yang sedang ngantuk |
Horeeee... aku udah tinggi lho Bu, bisa pegangan nih ;) |
Saat kereta melaju pun Si Ganteng tak juga mau duduk dan melakukan aksi berjudul 'Entahlah' ini |
The Curious Boy |
Meriah banget yaaa... kesampaian deh keinginan putriku untuk naik kereta api, plus acara hore-hore yang tiada henti sepanjang perjalanan Semarang-Tegal itu. Hanya sampai di situ kah kegembiraan kami? *pasang tampang pembawa acara S*let ;)
Tentu enggak dong. Keriuhan masih terus mewarnai liburan tanpa ayah kali ini. Setelah dijemput Mas Galuh, rombongan gank grombyang ini melaju ke Guci sembari sesekali mampir sana sini untuk membeli 'amunisi'. Pergi bersama the krucils pasti ntar di penginepan hawanya ngunyah melulu. Emaknya maksudnya yang ngemil ;)
Sesampai di Guci sudah sore sekitar pukul 16.00. Dinggiiiin sekali, hawanya pengin buru-buru bobok manis deh. Tapi cuaca hujan membuat rombongan harus bersabar sementara. Mencari penginapan yang ongkosnya pas di kantong ternyata tak langsung sekali dapet. Ada villa yang nawarin semalan 800rb. Omaigot, kemahalan. Pindah lagi. Malah 1 jeti. Ubek sana sini dapatlah penginapan agak di atas letaknya. Di atas pemandian air panas nih maksudnya. Ini dia penginapan yang kami tempati.
Villa Janoko. Kami tinggal di tempat yang ada tanda panah orange |
Dua kamar, lengkap dengan meja makan, ruang tamu dan televisi |
ada pantry-nya juga, lengkap dengan tabung gas, kompor, ceret, piring, gelas, sendok garpu dan sabun cuci piring |
Silakan bagi yang ingin menginap di Villa Janoko |
Berapa coba harga menginap di villa tadi? Fasilitas yang disediakan sudah lengkap untuk memenuhi kebutuhan kami. Ada 'welcome drink' berupa 1 teko teh panas yang super lezat ;) Keran di kamar mandinya sudah langsung mengalirkan air panas, jadi kami tak perlu menjerang air. Mandi jadi terasa nikmat meskipun lantai penginapan terasa seperti es batu saat diinjak oleh kaki telanjang. Nah, bisa menebak berapa sewa villanya? Oke deh, kukasih bocoran aja ya. 250 ribu boooo.... murmer ya ;)
Jadikah hasrat bobok manis tadi dilanjutkan? Wow, gagal total. Di sepanjang jalan menuju villa tadi kami melewati tempat pemandian air panas yang sangat menggugah hasrat. Jadi, sebelum Mahgrib tiba, kami semua buru-buru turun ke sana. Luar biasa dingin menusuk kulit hawanya. Namun kami pantang menyerah. Demi mandi di air panas yang sangat menggoda, kami abaikan rasa dingin. Semuanya terbayar sempurna saat hangatnya aliran air di pemandian umum itu menyentuh kulit kami.
Kak Vivi hepi banget mandi air panas |
Icon tempat wisata (bukan yg pake kerudung pink lho) |
Semua ceria bermain air |
Ada banyak pilihan sebenarnya untuk menikmati mandi air panas. Di depan pemandian umum ini ada kolam renang, ada tiket masuknya sih, 5000 atau 7500 gitu lah aku lupa. Bisa juga memilih villa yang ada kolam renangnya. Tentunya akan terasa lebih private. Nah, karena kami ini rombongan bonek, ya milihnya yang gretongan aja lah hihihii... E tapi meskipun gretongan, ada 1 keistimewaan pemandian umum ini yang tak dimiliki tempat lain loh.
Ada air terjunnya |
Satu-satunya pemandian yang ada air terjunnya loh. Jadi selain 'kungkum' alias berendam di air panas, kami juga bisa menikmati percikan air dari air terjun ini. So romantic kan? *jadi inget si ayah di rumah ;)
Selesai berasyik masyuk dengan air panas, kami bergegas pulang ke villa kembali. Berbekal jagung bakar panas, yang begitu kami pegang dan nikmati sembari jalan langsung berubah dingin dan keras, kami berjalan terengah-engah menaiki jalan aspal yang rusak. Villa kami memang terletak di ketinggian. Ampun deh, baru berasa tuwir kalau udah jalan nanjak gitu :( Mana gak bawa baju ganti pula. Berbasah-basah ria sembari tertiup angin dingin sungguh alasan yang sempurna bagi kami untuk mendamba mie instan rebus sesampai di villa. Asyiiikk...
Saat tiba makan malam, kami turun ke perkampungan penduduk, dan mencari warung yang masih buka. Ada penjual nasi goreng, sate kambing, ada pula semacam warteg. Kami pilih yang warteg itu dengan harapan mereka menjual soto ataupun sop yang panas untuk mengusir rasa dingin. Mie rebus di villa tadi serasa hanya nyempil di ujung perut ;) Syukurlah, ibu pemilik warung itu masih punya bahan-bahan pembuat sop dan meracikkannya untuk kami semua. Di warung itu, sop hanya akan dimasak jika ada pembeli. Jadi tidak langsung tersaji di etalasenya. Maklum, udara yang super dingin sangat tidak tepat untuk memajang masakan berkuah itu. Alamat jadi es sop nanti :D
Perjalanan pulang kembali ke Tegal masih tetap ceria. Kami mampir ke kebun strawberry. Sayang sekali hasrat untuk memetik langsung buahnya tidak dapat terpenuhi karena strawberry-nya belum ada yang siap panen :(
Kak Vivi di kebun strawberry |
Tak mengapa lah, yang penting anak-anak sudah senang bisa jalan-jalan di kebun strawberry itu. Kami pun melanjutkan perjalanan agar tak kesiangan. Jadwal kereta yang akan ke Semarang pukul 12.20. Mau cari sarapan yang mantap dulu ah. Tadi pagi baru ngunyah roti saja. Daaann, kami pun berjumpa dengan yang pas mantap, tauto. Makanan khas berupa soto yang dibubuhi bumbu tauco. Rasanya aneh sih. Justru yang aneh gitu yang perlu dicoba, iya kan?. Untuk anak-anak kupesankan soto ayam tanpa tauco (daripada mubazir enggak dimakan), nah untuk yang emak-emak pesan soto daging yang cocok sekali dipadukan dengan saus tauconya. Yummmiii....
Tauto = soto+tauco |
Yes. Perut kenyang, hati senang, kami pun akan segera pulang. Tak lupa narsis sebentar dong di sini :
Tugu Poci |
Tegal memang terkenal akan produksi teh pocinya. Makanya pas sekali tugu ini menjadi landmark kota tersebut. Tugu ini terletak tepat di depan Masjid Agung Kab. Tegal.
Capek, berpadu dengan bawaan yang bertambah banyak (tambah 1 karung oleh-oleh), rupanya tetap tak menyurutkan kegembiraan gank grombyang ini. Kapan lagi bisa liburan murah meriah nan seru begini :)
si panah orange itu isinya aneka macam oleh-oleh :) |
Saat kereta tiba, si boy ganteng girang banget. Dasarnya di rumah memang gemar main kereta-keretaan, jadi begitu lihat dan naik kereta beneran, over excited dia. Lega banget deh bisa mengawal anak-anak bergembira, meskipun hanya naik kereta tak seberapa jauh.
Baru sekali itu aku pergi bersama anak-anak naik transportasi umum, tanpa didampingi suami pula. Justru inilah yang membuat cerita perjalanan so memorable. Anak-anak riang gembira, tentunya banyak memori suka cita yang tak akan mudah mereka lupakan. Si kecil pun sampai sekarang masih suka merengek-rengek minta naik kereta api lagi saat sesekali melihat foto-foto kami tadi di layar hapeku. Next time ya darling kita kiya kiyaa (jalan-jalan) suka suka seperti waktu itu ;)
Begitulah liburan murah meriah itu telah dirangkai dengan canda tawa gembira berbalut keterbatasan waktu dan ongkos ;) Adapun gank grombyang terdiri dari :
- Uniek (Ibu)
- Vivi (Kakak - ketua gank grombyang)
- Faris (Adek boy ganteng)
- Ayu (Budhe pertama)
- Mba Nana (kakak sepupu1)
- Mas Febi (kakak sepupu2)
- Mamacik (Budhe Atiek)
Salam takzim dari kami bertujuh. Cuma mau titip sedikit pesan untuk para mommy yang suka (sok) sibuk kayak diriku ini : Don't let your limit makes you unhappy... Happy travelling...
wah seru sklali mak, rame2 ama anak2... :)
ReplyDeleteWaah asyiknya :) Geng grombyang ya :p
ReplyDeleteMoga sukses untuk ngontesnya, Mak ^_^
seruu seru nih jalan-jalannya :D
ReplyDeleteseruuu pengen berenang disituuuu
ReplyDeleteTgl 25 aku jg rncna naik kereta yg sama mba,,ke pekalongan tapi,,aku udh prnh naek kereta api,,tp suami anak, dn adhekku blm pernah,,tiket jg udh aku kantongi,,tgl 26 nya jg mo ke gucci tp yg waterboom gucciku,,insyaAllah nnti kalo aku posting,,postingan ini aku colek ya mba :)
ReplyDeleteyuuk yuuukk nyebur di sini maaakkk ;)
ReplyDeleteiya, seru banget Rani :D
ReplyDeleteahahaha... maklum rombongan ini ribut melulu gak bisa anteng, makanya dikasih nama grombyang aja :D makasih ya Mak
ReplyDeleteiya mak, maklum tuh anak2 jarang bisa bepergian, emaknya sok rempong di kerjaan mulu wkwkwkkk...
ReplyDeleteIt's really 'something' bener deh di kereta ribut tiada henti gitu mak :D Tadinya takut ngeganggu penumpang lain, tapi gimana lagi, namanya juga bocah :D
ReplyDeleteSemoga sukses GAnya yaaa, daku mendamba hadiahnya yg zuper duper keren-keren ituuuuu ;)
iya jeng, bersih dan nyaman. Dingiiiin banget, klo masalah bagus atau tidak aku gak ngerti ya, aku cuma singgah di tempat2 yg kufoto itu aja sih soalnya. Maklum ngejak anak2 di kala tongpes, tengah bulan sih, emak buruh belum bayaran xixixiiiii
ReplyDeletehehehe,,, *lain kali ajak mama lagi jalan2 mendadak ya... *edisi manas-manasin anak2 :)
ReplyDelete*siap2 palakin si ayah dulu :D
ReplyDeleteBetul pak, Indonesia kan gudangnya tempat2 eksotik :)
ReplyDeleteasyikk bingitt yaa mbak, mandi air panas ada air terjun mini nya gitu seru bangett :D
ReplyDeleteIni memang perjalanan yang menggembirakan ...
ReplyDeleteBTW ...
kereta apinya terlihat bersih ya Mbak ...
Tiketingnya juga rapi saya lihat ...
Salut untuk pengelola KA
Walaupun masih ada banyak yang perlu dibenahi.
Salam saya Mbak
hayuk sini Niar mari kita ciprat2an :D
ReplyDeleteBenar Om, keretanya bersih dan on time, nggak pake delay ;)
ReplyDeletewahhh seruuuu.... boleh dicoba nih...
ReplyDeleteTahun depan kereta semarang - solo akan dibuka lagi....bisa dicoba say, trus lanjut ke jogja naik kereta.... yuhuiiiii.....
beneran Nung, waaahh mau ah nyoba, sampe di Solo bablas ke Klewer. Minta sangu yg banyak ke bapakne bocah2, ihiiiirrrr :D
ReplyDeleteKok jadi kepingin ke Tegal ya? langsung konfirmasi suamiku "Sodaramu bisa anter ke Guci kan? " eaaa...seru banget liburannya Mak Uniek..bikin aku harus counting Jakarta-Tegal berapa jam naek kereta ya?
ReplyDeleteMonggo mba Astin tindak Tegal, ntar berburu tauto ama tahu tegal yg melegenda itu ;) Aku kurang begitu ngerti mba ttg kereta Jakarta-Tegal, maaf.
ReplyDeleteya yg mau reuni ke Semarang nanti bisa ketemuan ama mba Vivi lho ;) ditunggu....
ReplyDeletewuaah seru ya maak. Ooh ternyata Guci itu dingin ya. Pengen ah nyoba kesana kalo pas lagi ke Solo.
ReplyDeletejadi inget waktu ke Tegal :( kapan ke tegal lagi, yaa buu?? :D
ReplyDeletesip mba... semoga lekas membaik kondisimu ya *hugkiss
ReplyDeletentar kapan2 nyobain jalur kereta ke kota yg lain ya Sayang ;)
ReplyDeleteiya mba, asyik lho buat dingin2an
ReplyDeleteIya, Bu! Geng grombyang kapan beraksi lagi? :D
ReplyDelete[…] ini sebelumnya. Tapi beberapa waktu lalu aku membaca dan melihat foto-foto terkait kereta ini dari postingan Mba Uniek dalam perjalanannya ke Tegal. Dari situlah aku mendapat gambaran akan seperti apa nantinya di […]
ReplyDeletexixixi lucu namanya genk grombyang :lol:
ReplyDeleteaduuuh...deg2 plas dikunjungi mak juri :D terima kasih udah mampir ya mak
ReplyDelete